4 Cara Berjuang Mengatasi Rasa Malas Ketika Belajar | Enam hari dalam seminggu,kita dihadapkan beberapa mata pelajaran.di hadapkan mempunyai arti kita dipaksa meladeni beberapa mata pelajaran yang di suguhkan dari pihak sekolah.entah pihak kita, kaum pelajar merasa ogah menerima baik satu maupun kelipatannya. Pernah juga merasa frustasi ketika bidang studi itu kita sedikit bisa dan beralih ke pembahasan yang lain. Seolah membayangkan si pendidik dan bukunya jamuran lalu hangus.
Hasilnya terjadi beberapa klasifikasi. Ada niat tingkat rendah,sedang,dan tinggi.Sesuai urutannya tadi. Sebagai contoh, ada yang izin ke wc untuk sms-an sambil buang hajat setelah diabsen,atau sembunyikan jurnal kelas biar si pengajar tidak mengisi agenda kegiatan dan dimarahi kepala sekolah.Pokoknya banyak yang akan muncul saat kita berniat. Termasuk yang satu ini.
Sebenarnya banyak cara positif menghindari apa yang dinamakan ’Malas Belajar’. Salah satunya adalah mengikuti lomba.Cukup singkat namun maknanya lebih daripada apa yang kita kira. Contohnya lomba menulis karya ilmiah.melalui sebuah lomba ini kita di ajarkan bagaimana menghargai waktu, arti menulis, keajaiban pikiran, berjasanya guru bahasa Indonesia,dan sangkut pautnya.Bahkan,perasaan melebihi bercampur harapan, kesenangan, dan ke-grogi-an ketika memulai.
Untuk mengendalikannya secara baik-baik dan tidak senewen mengatur luapan itu. Aku punya beberapa langkah untuk ditindakkan.
1.Pilih Lomba Yang Sesuai Dengan Kemampuan
Hal di atas penting.Karena ini modal yang kesekian setelah kemauan dan tekad.Dalam beberapa karakter individu tertentu,hal ini tidak jadi masalah.
2. Pastikan Kamu Senang dan Nyaman Dengan lomba itu
Untuk menambah prestasi belajar.Ini hal yang harus dipenuhi.Ketika kamu senang dan nyaman.Maka pikiranmu secara otomatis tidak terbebani.
3.Utamakan Proses Daripada Hasil
Memendang hasil boleh saja untuk menyemangati kita,tapi semua itu bituh proses.
4.Mental Berjuang
Serasa kita sudah memahami makna di atas.Percayalah bahwa masih ada orang yang menghargai dan membutuhkan kita.Lebih dari yang kita bayangkan.
Kutipan teks step paling akhir mengandung makna bahwa kita penting di masa depan.Tanpa kita,hal-hal baik dan indah di dunia ini akan tiada.
“Kalau hati masih ada,mengapa kita hanya gunakan akal saja” Semoga Berhasil