Pengucapan "Kamu Sudah Makan" Dalam Bahasa Sunda
Dalam bahasa Sunda, untuk mengucapkan "kamu sudah makan" ada dua cara, yaitu:
- Dalam bahasa Sunda loma (akrab), pengucapannya adalah "dahar ge?".
- Dalam bahasa Sunda lemes (halus), pengucapannya adalah "tos dahar?".
Perbedaannya terletak pada kata "dahar" yang berarti "makan". Dalam bahasa Sunda loma, kata "dahar" digunakan untuk percakapan dengan orang yang akrab, sedangkan dalam bahasa Sunda lemes, kata "dahar" digunakan untuk percakapan dengan orang yang dihormati.
Contoh pengucapan:
- Dalam bahasa Sunda loma:
- "Aa, dahar ge?" (Aa, kamu sudah makan?)
- "Kurang dahar ge, Aa?" (Kamu belum makan, Aa?)
- Dalam bahasa Sunda lemes:
- "Abah, tos dahar?" (Abah, sudah makan?)
- "Ibu, tos dahar?" (Ibu, sudah makan?)
Selain itu, ada juga cara lain untuk mengucapkan "kamu sudah makan" dalam bahasa Sunda, yaitu dengan menggunakan kata "nyatu". Kata "nyatu" juga berarti "makan", tetapi kata ini lebih umum digunakan dalam bahasa Sunda loma.
Contoh pengucapan:
- Dalam bahasa Sunda loma:
- "Aa, nyatu ge?" (Aa, kamu sudah makan?)
- "Kurang nyatu ge, Aa?" (Kamu belum makan, Aa?)
Semoga penjelasan ini dapat membantu Anda memahami cara mengucapkan "kamu sudah makan" dalam bahasa Sunda.
1. tuliskan kalimat di bawah ini dalam bahasa Sunda. 1. saya belajar di rumah. 2. saya makan pagi jam delapan. 3. saya rajin membantu ibu. 4. ucapkan dalam bahasa Sunda.
1 .abdi diajar dibumi
2.abdi tuang tabel tabuh dalapan
3.abdi rajin ngabantosan indung
maaf kalo salah
2. minta tolong terjemahin ke bahasa sunda dongg hehe…makasihHalo teman teman, perkenalkan nama saya……. saya dari kelas……. nomor absen ……. . Saat ini saya akan membuat dalgona coffie buatan rumahan.Bahan bahannya adalahSatu sch nescafe classicSatu sendok makan gula pasirTiga sendok makan air mineralSeratus mil susu full creamEs batu secukupnyaAlat alat yang harus di gunakan adalahSatu sendok makan, gelas, mixer, dan baskom.Mari kita buat,Masukan satu sch nescafe classic kedalam baskom, tambahkan juga tiga sendok makan air mineral dan satu sendok gula pasir. Mixer kopi yang di dalam baskom selama dua menit, hingga tekstur kopi menjadi padat.Masukan es batu ke dalam gelasTuangkan susu full cream kedalam gelas yang berisi es batu, lalu tuangkan kopi yang sudah di mixer diatas susu yang di dalam gelas, dalgona coffie sudah siap untuk di minum.Mohon Maaf bila ada kesalahan pengucapan kata atau kalimat. Terima kasih sudah menonton.Selamat mencoba.
Halo babaturan, kenalkeun nami abdi …
Abdi ti kelas …… nomer anu teu aya ….
. Ayeuna kuring badé ngadamel keranda dalgona buatan sendiri.
Bahanna nyaéta Salah Schnescafe klasik
Gula séndok
Tilu séndok cai mineral
Saratus mil susu krim lengkep
És batu sakumaha diperyogikeun
Parabot anu kedah dianggo nyaéta
Hiji séndok, gelas, mixer sareng baskom.
Hayu urang ngadamel,
Pasang hiji Schnescafe klasik ka jero
baskom, ogé nambihan tilu séndok cai mineral sareng hiji séndok gula.
Adun kopi aya dina baskom pikeun dua
menit, dugi ka tékstur kopi na padet.
Lebetkeun és batu dina gelas
Tuang susu krim pinuh kana gelas
dieusian ku és batu, teras tuang kopi anu parantos di mixer kana susu dina gelas, kijang dalgona siap nginum.
Hapunten upami aya kalepatan dina ngucapkeun kecap atanapi kalimat. Hatur nuhun parantos nonton
Sing salamet.
Jadikanjawabanyangterbaik:)
Jawaban:
Halo babaturan, kenalkeun nami abdi ……. abdi ti kelas ……. nomer absén ……
. . Ayeuna kuring badé ngadamel keranda dalgona buatan sendiri.
Bahanna nyaéta
Hiji sch nescafe klasik
Gula séndok
Tilu séndok cai mineral
Saratus mil susu krim lengkep
És batu sakumaha diperyogikeun
Parabot anu kedah dianggo nyaéta
Hiji séndok, gelas, mixer sareng baskom.
Hayu urang ngadamel,
Pasang hiji Schnescafe klasik kana baskom, ogé tambihan tilu séndok cai mineral sareng hiji séndok gula pasir.
Campur kopi dina baskom salami dua menit, dugi ka tékstur kopi na padet.
Lebetkeun és batu dina gelas
Tuang susu krim pinuh kana gelas dieusian és batu, teras tuang kopi anu parantos aya dina mixer kana susu dina gelas, dalgona coffie siap nginum.
Hapunten upami aya kalepatan dina ngucapkeun kecap atanapi kalimat. Hatur nuhun parantos nonton.
Sing salamet.
Anu saé tina hal-hal anu dianggap, tulisan ieu asalna diterbitkeun dina basa Indonésia.
Penjelasan:
Semoga Bermanfaat^_^
untung saja Saya Orang sunda yaa kak 🙂
3. 1 Bacalah paragraf di bawah ini dengan cermat! Tentukan ciri bahasa pada paragraf berikut berdasarkan pendapat Anda dan berikan pembuktiannya! Ada seorang ibu paruh baya ingin sekali makan buah Pepaya (keinginan dipicu karena sang ibu sedang hamil muda), ketika itu di rumah hanya ada anak angkat sang ibu yang baru datang dari Jawa, kemudian si Ibu menyuruh anak tersebut untuk membelikan ia pepaya: “Nak tolong belikan Gedang, nih uangnya”, ucap ibu. Pergilah anak tersebut ke warung, tidak lama kemudian Ibu sangat kaget ternyata yang dibelikan oleh anak tersebut sesisir Pisang. Anak pun tercengang ketika ibu memarahi ia telah membeli pisang bukan papaya, padahal sang anak sudah merasa benar membeli “gedang’ sesuai perintah Ibu. Akhirnya setelah anak dan ibu berdebat barulah ditemukan titik terang ternyata si Ibu tidak mengerti bahwa “Gedang” dalam bahasa Jawa berarti “Pisang”, sedang si anak pun tidak mengerti bahwa yang namanya “Gedang” dalam Bahasa Sunda berarti “Pepaya”.
Ciri bahasa pada paragraf tersebut adalah unik, bermakna, dan bervariasi. Hal ini terbukti salah satunya pada kata “gedang” memiliki arti yang berbeda dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa.
Pembahasan
Menurut Sudaryono, bahasa adalah sarana komunikasi yang efektif walaupun tidak sempurna sehingga ketidaksempurnaan bahasa sebagai sarana komunikasi menjadi salah satu sumber terjadinya kesalahpahaman. Indonesia memiliki
bermacam-macam bahasa daerah.
Menurut Chaer (2012), bahasa memiliki 14 sifat atau ciri yaitu
1. Bahasa Adalah sebuah Sistem
2. Berwujud Lambang
3. Berupa Bunyi
4. Bersifat Arbitrer (Manasuka)
5. Bermakna
6. Konvensional
7. Unik
8. Universal
9. Produktif
10. Bervariasi
11. Dinamis
12. Alat Interaksi Sosial
13. Identitas Penuturnya
14. Manusiawi
Dalam bahasa Sunda dan bahasa Jawa terdapat kata yang sama tetapi memiliki arti yang sangat berbeda. Contohnya “gedang” di mana dalam bahasa Sunda artinya pepaya sedangkan dalam bahasa Jawa artinya pisang.
Pelajari Lebih Lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang bahasa daerah pada
https://brainly.co.id/tugas/30477651
#BelajarBersamaBrainly#SPJ1
4. tolong bantu untuk translate dongeng dibawah ini dengan bahasa sunda, terima kasih! Singa dan Tikus Di dalam hutan belantara, seekor singa jantan sedang tertidur dengan nyenyak. Kepala yang besar menyandar pada kakinya. Suatu waktu, tak sengaja berjalanlah seekor tikus di dekat singa yang sedang tertidur itu. Tikus awalnya tak menyadari, tapi lama-lama dia sadar bahwa saat ini sedang berjalan di depan singa yang sedang tidur. Dan, tikus pun merasa ketakutan, lalu berlari sekencang-kencangnya. Tetapi, karena terlalu takut, tikus pun tak sadar kalau dia sedang berlari di atas hidung sang Singa yang tertidur. Menyadari ada yang menggangu tidurnya, sang Singa langsung terbangun dan dengan perasaan kesal karena tidurnya diganggu, menangkap si Tikus kecil dengan cakar-cakar di tangannya. “Jangan makan saya, Singa. Ampuni saya!” si Tikus berkata. “Jika kamu mau melepaskan aku sekarang juga, aku akan membalas kebaikanmu padaku suatu saat nanti.” Singa pun tertawa langsung tertawa. Mana mungkin seekor makhluk kecil tersebut bisa membantu dirinya yang bertubuh besar dan gagah. Tetapi, karena singa sedang tak ingin makan dan baik hatinya, tikus kecilpun dilepaskan saat itu juga. Pada suatu hari, sang Singa pun sedang berburu makanan. Dia mencari mangsa di tengah hutan. Saat sedang mengintai mangsanya, sang Singa pun tak sadar ada jala pemburu yang dipasang. Dia pun tertangkap oleh jala pemburu tersebut. Singa pun langsung panik. Dia mencoba melepaskan diri dari jala pemburu tersebut. Akan tetapi, karena jala terpasang sangat kuat, sang Singa tak bisa melepaskan diri. Dia pun mengaum sekencang-kencangnya, hingga seluruh penghuni hutan mendengar aumannya. Dan, suara auman sang Singa itu pun terdengar juga oleh si Tikus kecil yang pernah dilepaskan oleh sang Singa. Seketika itu juga, si Tikus langsung sigap berlari menuju suara sang Singa, dan akhirnya berada tepat dimana Singa sedang terjaring jala pemburu. Si Tikus kecil melihat sang Singa meronta-ronta berusaha membebaskan diri dari jala pemburu. Melihat kondisi itu, Tikus pun tidak tinggal diam begitu saja. Tikus berlari menuju tali besar yang menahan jala, dan berusaha terus-menerus menggigit tali penahan jala sekuat-kuatnya hingga putus. Usaha dari si Tikus pun berhasil. Tali jala terputus, dan sang Singa pun bisa terbebas. “Dulu, kamu tertawa saat aku berkata bahwa aku akan membalas kebaikanmu,” ujar si Tikus. “Kini, kamu bisa melihat sendiri, walaupun tubuhku kecil, ternyata seekor tikus bisa menolong seekor singa yang bertubuh besar.” Dan sang Singa pun juga mengucapkan terima kasih atas kebaikan si Tikus. Mereka pun bersama-sama kembali ke hutan.
Jawaban:
Di gurun keusik, singa jalu keur sare. Sirah badagna ditungtung dina sukuna.
Hiji waktu, beurit ngahaja leumpang ngadeukeutan maung nu keur sare. Beurit mimitina teu merhatikeun, tapi lila-lila manéhna sadar yén manéhna keur leumpang di hareup singa keur sare.
Na, beurit éta sieun, sarta lumpat sagancangna. Tapi, ku sabab sieun teuing, beurit teu sadar yén anjeunna lumpat kana irung singa anu saré.
Nyadar yén aya anu ngaganggu saréna, singa langsung hudang sareng, ngarasa jengkel yén saréna kaganggu, nangkep beurit leutik ku cakar dina pananganna.
“Entong tuang abdi, Singa. Hapunten abdi!” ceuk beurit. “Lamun anjeun bakal ngantep kuring indit ayeuna, abdi bakal males kahadean anjeun ka abdi someday.”
Singa ngabarakatak. Kumaha mahluk leutik saperti bisa nulungan dirina badag tur gagah.
Tapi, ku sabab singa teu hayang dahar jeung bageur, beurit leutik dileupaskeun langsung.
Hiji poé, maung keur moro dahareun. Manéhna keur néangan mangsa di tengah leuweung. Bari ngajanteng mangsana, maung teu sadar aya jaring moro dipasang. Anjeunna katangkep ku jaring pemburu.
Singa langsung panik. Manéhna nyoba kabur ti jaring hunter urang. Tapi, ku sabab jaring napel pageuh, maung teu bisa kabur.
Manéhna ngagorowok sakuat-kuatna, nepi ka kabéh nu nyicingan leuweung ngadéngé gorowokna.
Jeung, gorowok maung ogé kadéngé ku beurit leutik nu geus dileupaskeun ku maung.
Sakedapan, Beurit gura-giru muru ka sora Singa, sarta ahirna aya di tempat Singa keur nangkep jaring pemburu.
Beurit leutik ningali singa berjuang pikeun ngabebaskeun diri tina jaring pemburu. Ningali kaayaan ieu, Beurit henteu ngan ukur nangtung.
Beurit lumpat kana tali badag nu nyekel jaring, sarta nyoba ngegel tali sabisa-bisa nepi ka peupeus.
Usaha Beurit éta suksés.
Talina dipotong, jeung singa bébas.
“Baheula, anjeun seuri nalika kuring nyarios yén kuring bakal males kasaéan anjeun,” saur Beurit.
“Ayeuna, anjeun tiasa ningali nyalira, sanaos kuring leutik, ternyata beurit tiasa ngabantosan singa ageung.”
Jeung maung ogé hatur beurit pikeun kahadean. Babarengan balik ka leuweung.
Penjelasan:
jadikan jawaban tercerdas yaaa, btw maaf kalau salahh
Jawaban:
Singa jeung beurit
Di gurun keusik, singa jalu keur sare. Sirah badagna ditungtung dina sukuna.
Hiji waktu, beurit ngahaja leumpang ngadeukeutan maung nu keur sare. Beurit mimitina teu merhatikeun, tapi lila-lila manéhna sadar yén manéhna keur leumpang di hareup singa keur sare.
Na, beurit éta sieun, sarta lumpat sagancangna. Tapi, ku sabab sieun teuing, beurit teu sadar yén anjeunna lumpat kana irung singa anu saré.
Nyadar yén aya anu ngaganggu saréna, singa langsung hudang sareng, ngarasa jengkel yén saréna kaganggu, nangkep beurit leutik ku cakar dina pananganna.
“Entong tuang abdi, Singa. Hapunten abdi!” ceuk beurit. “Lamun anjeun bakal ngantep kuring indit ayeuna, abdi bakal males kahadean anjeun ka abdi someday.”
Singa ngabarakatak. Kumaha mahluk leutik saperti bisa nulungan dirina badag tur gagah.
Tapi, ku sabab singa teu hayang dahar jeung bageur, beurit leutik dileupaskeun langsung.
Hiji poé, maung keur moro dahareun. Manéhna keur néangan mangsa di tengah leuweung. Bari ngajanteng mangsana, maung teu sadar aya jaring moro dipasang. Anjeunna katangkep ku jaring pemburu.
Singa langsung panik. Manéhna nyoba kabur ti jaring hunter urang. Tapi, ku sabab jaring napel pageuh, maung teu bisa kabur.
Manéhna ngagorowok sakuat-kuatna, nepi ka kabéh nu nyicingan leuweung ngadéngé gorowokna.
Jeung, gorowok maung ogé kadéngé ku beurit leutik nu geus dileupaskeun ku maung.
Sakedapan, Beurit gura-giru muru ka sora Singa, sarta ahirna aya di tempat Singa keur nangkep jaring pemburu.
Beurit leutik ningali singa berjuang pikeun ngabebaskeun diri tina jaring pemburu. Ningali kaayaan ieu, Beurit henteu ngan ukur nangtung.
Beurit lumpat kana tali badag nu nyekel jaring, sarta nyoba ngegel tali sabisa-bisa nepi ka peupeus.< /p>
Usaha Beurit éta suksés.
Talina dipotong, jeung singa bébas.
“Baheula, anjeun seuri nalika kuring nyarios yén kuring bakal males kasaéan anjeun,” saur Beurit.
“Ayeuna, anjeun tiasa ningali nyalira, sanaos kuring leutik, ternyata beurit tiasa ngabantosan singa ageung.”
Jeung maung ogé hatur beurit pikeun kahadean. Babarengan balik ka leuweung.
Penjelasan:
mudahan saja tepat
5. 1 Bacalah paragraf di bawah ini dengan cermat! Tentukan ciri bahasa pada paragraf berikut berdasarkan pendapat Anda dan berikan pembuktiannya! Ada seorang ibu paruh baya ingin sekali makan buah Pepaya (keinginan dipicu karena sang ibu sedang hamil muda), ketika itu di rumah hanya ada anak angkat sang ibu yang baru datang dari Jawa, kemudian si Ibu menyuruh anak tersebut untuk membelikan ia pepaya: “Nak tolong belikan Gedang, nih uangnya”, ucap ibu. Pergilah anak tersebut ke warung, tidak lama kemudian Ibu sangat kaget ternyata yang dibelikan oleh anak tersebut sesisir Pisang. Anak pun tercengang ketika ibu memarahi ia telah membeli pisang bukan papaya, padahal sang anak sudah merasa benar membeli “gedang’ sesuai perintah Ibu. Akhirnya setelah anak dan ibu berdebat barulah ditemukan titik terang ternyata si Ibu tidak mengerti bahwa “Gedang” dalam bahasa Jawa berarti “Pisang”, sedang si anak pun tidak mengerti bahwa yang namanya “Gedang” dalam Bahasa Sunda berarti “Pepaya”. 20 2 Analisislah bunyi bahasa dan dasar pembentukan pada konsonan /y/, /d/ dan /l/, kemudian tentukan fonem pada vokal bundar berdasarkan daerah artikulasinya! 30 3 Analisislah kategori sintaksis setiap kalimat pada paragraf di bawah ini ! Pemicu kobaran harga minyak bumi pekan ini adalah demonstrasi pekerja di ladang minyak Nigeria. Pasokan minyak dari negeri produsen minyak terbesar di Afrika itu pun terganggu. Celakanya, kilang minyak di Norwegia juga mengalami ancaman pemogokan. Sementara itu, berbagai persoalan lama yang mengancam pasokan minyak dunia masih saja bercokol. Sebut saja di antaranya ancaman bagi ladang minyak di Irak. Pasokan minyak di teluk Meksiko juga masih terganggu sehabis hantaman badai ivan. 25 4 Bandingkan makna kata yang bercetak tebal pada dua kalimat di bawah ini! 1. Karena dulu para petani di daerah itu berpindah-pindah, sekarang banyak terdapat lahan yang rusak. 2. Yang dulu dipandang remeh kini disegani banyak orang.
Bahasa itu bermakna. Buktinya setiap bahasa memiliki makna tersendiri sehingga seseorang harus satu kepahaman.Huruf konsonan berbunyi ketika mulut terbuka dan mengeluarkan suara.Sintaksis setiap kalimat dibawah yaitu Pemicu sebagai subjek, kobaran harga minyak bumi sebagai objek, di ladang minyak sebagai keterangan. Pasokan minyak sebagai subjek, negeri produsen minyak terbesar di Afrika sebagai objek, terganggu predikat. Celakanya, kilang minyak di Norwegia sebagai keterangan, juga mengalami sebagai predikat, ancaman pemogokan sebagai objek. Sementara itu, berbagai persoalan lama sebagai subjek, yang mengancam sebagai predikat, pasokan minyak dunia sebagai objek, masih saja bercokol sebagai predikat. Sebut saja diantaranya ancaman bagi sebagai objek, ladang minyak sebagai subjek, di Irak sebagai keterangan. Pasokan minyak sebagai subjek, di teluk Meksiko sebagai objek, juga masih terganggu sebagai predikat, sehabis hantaman badai ivan sebagai keterangan.Kata yang bercetak tebal sama sama bermakna pembalasan atau perubahan.
Pembahasan:
Manusia adalah makhluk sosial yang perlu berinteraksi untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berbeda. Oleh karena itu, manusia tidak akan bisa hidup sendiri tanpa berinteraksi dengan manusia lain. Dalam kehidupan sehari-hari, orang mengenali budaya dan menciptakan berbagai bentuk ide, aktivitas, dan hasil untuk memenuhi kebutuhan mereka. Bahasa merupakan salah satu faktor terpenting yang mempengaruhi kehidupan dan budaya manusia.
Bahasa memainkan peran penting dalam kehidupan manusia karena merupakan alat komunikasi utama. Sebagai alat komunikasi, bahasa meliputi kata, kumpulan kata, bagian kalimat, dan kalimat yang diungkapkan secara lisan dan tulisan.
Di sisi lain, konsep bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang diungkapkan oleh susunan bunyi atau ekspresi tertulis yang terstruktur ke dalam unit yang lebih besar seperti morfem, kata, dan kalimat. Di sisi lain, dari perspektif Functional Systemic Linguistics (LSF), bahasa adalah salah satu bentuk semiotika sosial yang bekerja dalam konteks kontekstual dan budaya serta digunakan baik lisan maupun tulisan. Dari perspektif LSF, bahasa dilihat sebagai struktur yang dibentuk oleh eksekusi fungsi dan sistem secara bersamaan.
Menurut pemahaman mereka, bahasa merupakan suatu sistem lambang yang saling digunakan yang tersusun dari unsur-unsur bunyi bahasa manusia. Hal ini tercermin dalam buku Khazanah Antropologi (2009) yang diterbitkan oleh Pusat Akuntansi Kementerian Pendidikan. Bahasa juga merupakan salah satu kemampuan manusia yang paling dasar dan merupakan ciri utama spesies Homo sapiens.
Pelajari lebih lanjut
Materi tentang sosial pada link brainly.com/question/202931
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1