Benarkah Berikut Ini Adalah Tipe-tipe Guru Nyebelin
“Ah, bu X tuh killer banget sih”
“Pak Y tuh ya, udah ngajarnya nggak jelas, bercandaannya jayus lagi”
Yap, sebagai pelajar, pastinya omongan-omongan seperti itu ibaratnya sudah jadi makanan sehari-hari di telinga kita. Tiap kumpul sama teman, obrolan tentang guru hampir selalu ada, apalagi guru-guru yang masuk kategori nyebelin. Malah, tidak jarang pula kita berpikir yang macam-macam tentang guru-guru itu, mulai dari komentar
“Sebenernya tuh guru bisa ngajar apa nggak sih?”
Sampai
“Halah, emang dasar nenek, udah lupa sendiri, malah marah-marah sendiri”.
Kalau sudah mengkategorikan sebagian guru sebagai “guru nyebelin”, langkah selanjutnya yang biasanya kita lakukan adalah mengharapkan guru-guru itu terhalang hal-hal yang aneh-anehsupaya nggak masuk ke kelas, misalnya
“Semoga tangga sekolah memuai jadi sepanjang Tembok Cina biar ibu Y nyasar terus nggak bisa ke kelas”
“Semoga pak Z motornya mogok di jalan jadi mesti nuntun motor ke sekolah terus baru nyampe sekolah pas bel pulang”.
Kamu udah masuk tahap “mengharapkan yang nggak-nggak” kah? Ayoo ngakuu.
Tapi apakah benar, kalau, guru-guru “nyebelin” itu se-menjengkelkan yang kita kira?
Kalau dalam hati kamu langsung spontan menjawab “Ya iyalaaaah” tanpa dikomando, berarti kamu harus membaca tipe-tipe guru “nyebelin” menurut kita nih, simak ya.
1. Guru galak
Ciri-ciri:
– Ultra-perfeksionis. “Ini jawaban kamu salah. Nulis nama bulan itu pake huruf kapital di awalannya, bukan huruf kecil gini.”
– Mata jeli. “Eh, kamu, ngapain itu tangan dibawah meja? Contekan ya?”
– Tukang ngatur. “Itu baju apa-apaan keluar-keluar gitu? Masukin!”
– Gampang marah. “Saya nanya sama kamu, kamu jawab asal-asalan, keluar dari kelas saya!”
– Curigaan. “Kamu berdua! Ngobrol aja daritadi!” (padahal lagi nanya pelajaran).
– Sering digosipin, contoh gosipannya:
“Abis, gimana nggak nyebelin coba, orang telat masuk kelas 2 menit doang aja nggak boleh masuk kelas, ditanyain pelajaran nggak bisa jawab dimarahin, duduk nggak boleh nyender, suka bikin ulangan mendadak, gimana gak nyebelin coba? Apa-apa salah, apa-apa marah”
Kenapa guru ini kayak gitu ke kamu?
Biasanya, guru-guru yang masuk tipe ini, adalah orang-orang yang berprinsip, tegas, dan teliti. Karena itu, ketika ada hal yang tidak sesuai dengan prinsip pribadinya, atau aturan hidupnya, beliau gampang terpancing amarahnya. Selain itu, kalau kamu melakukan sesuatu yang beliau anggap tidak sesuai dengan prinsipnya, beliau akan berusaha untuk mengembalikan kamu ke jalan yang benar. Tapi, sebenarnya, tipe guru-guru ini, adalah pribadi-pribadi yang taat dan bertanggungjawab. Jadi, ya, beliau selalu berusaha untuk melakukan dan memberikan yang terbaik, dan menjadikan kamu yang terbaik juga, karena guru ini sadar betul kalau kamu, sebagai muridnya, adalah tanggung jawab beliau, karena itu, beliau ingin murid-muridnya untuk menjadi orang yang berhasil, yang sukses.
Walaupun kadang, cara beliau suka nggak sesuai sama kamu.
Terus, kamu mesti ngapain dong?
“Tapi kan tetep aja, guru nggak selamanya bener kan? Dan nggak semua murid setuju sama apa yang guru itu anggep bener!”
Kamu mesti pintar-pintar memilih kata-kata untuk menghadapi guru tipe ini, karena, biasanya mereka lebih sensitif dan gampang marah kalau kamu salah-salah ngomong. Kalau ada pendapat beliau yang tidak kamu setujui, sebaiknya kamu utarakan ketidaksetujuan kamu ke depan guru ini langsung daripada kamu ngomongin beliau di belakang (jadinya ghibah kan, dosa). Pilih waktu yang tepat dan kemukakan alasan yang jelas ketika kamu mengutarakan pendapat kamu, dan bersikaplah yang sopan. Kalau kamu punya alasan yang jelas, guru ini pasti bakal ngerti kok. Tapi kalau kamu salah, sebaiknya jangan membantah, akui kesalahan kamu dan minta maaf ke beliau, jangan lupa untuk tidak mengulanginya lagi. Selain itu, nilai-nilai kedisiplinan yang beliau ajarkan, sebaiknya jangan diterapkan waktu pelajarannya beliau aja, tapi juga diaplikasikan di kehidupan nyata, kan kamu juga yang nanti bakal memetik hasilnya. Oke?
2. Guru serba gagal
Ciri-ciri
Yang tergolong guru tipe ini, adalah guru-guru yang berusaha melakukan sesuatu tapi malah jadinya aneh gitu. Misalnya, guru yang suka ngelawak padahal sekelas nggak ada yang ngerti sama isi lawakannya (subtipe gagal lawak), atau, guru yang sok galak, tapi pas marah malah nggakgalak jadinya, malah kayak ngelawak (subtipe gagal galak). Misalnya
“Heh Tole! Kamu tidur mulu di pelajaran saya. Keluar sana, cuci mobil!”
(Kalau yang ini percampuran antara gagal galak dan gagal lawak, nggak semuanya ngerti kalau bagian “cuci mobil” itu sebenernya lawakan…)
Atau
“He ho he ho, yang bener tuh Hey Jude!”
(Ini masuk ke subtipe gagal gaul, orang lagi nyanyi Jai Ho kok dibilang Hey Jude…)
Kenapa guru ini kayak gitu ke kamu?
Biasanya, guru tipe ini sebenarnya mau lebih bisa memahami anak didiknya, dan guru-guru ini sesungguhnya nggak mau jadi guru yang terlalu ditakuti oleh murid-muridnya, beliau mau jadi guru yang dianggap asik sama murid-muridnya, sehingga beliau lebih diperhatikan selama proses belajar. Guru ini mencoba untuk mencairkan suasana supaya kegiatan belajar mengajar jadi lebih seru.
Terus, kamu mesti ngapain dong?
Walaupun guru ini sebegitu santainya, atau sebegitu anehnya, bagaimanapun, beliau masih guru kamu, masih berstatus sebagai orangtua kedua kamu. Jadi betapapun garing-nya mereka, tetap dong, mesti kamu hormati. Kamu boleh menertawakan lelucon-lelucon yang mereka buat, tapi nggak berlebihan ya. Biasanya guru tipe ini lebih asyik buat ditanya soal pelajaran, dan mereka pun senang ditanya! Jadi, jangan malu bertanya. Perhatiin juga semua yang beliau sampaikan selama jam pelajaran, jadi ilmunya bisa nyangkut di otak kamu.
3. Guru pewawancara papan tulis
Ciri-ciri:
Umumnya, guru tipe ini, kalau tepat di hari ulangtahunnya beliau mengajar di kelas kamu, dan kelas kamu sudah menyiapkan surprisebuat guru ini, beliau bakal bereaksi:
“Yak, anak-anak, sekarang buka buku pelajarannya halaman 142”
Lah kok gitusih?Orang dikasih kejutan kok malah tau-tau belajar? Iya, biasanya guru ini, berkepribadian kaku. Biasanya, beliau juga orang yang sangat pintar di bidangnya. Saking pintarnya guru ini, kadang beliau berbicara dengan speed ekstra cepat waktu mengajar, jadinya sekelas hampir tidak ada yang ngerti apa yang sedang beliau terangkan, karena nggak ada yang mendengarkan, ya jadinya kayakngomong sama papan tulis aja gitu.
Kenapa guru ini kayak gitu ke kamu?
“Kenapa sih ini guru ngajar udah kayak ngomong sendiri. Dikira kita robot apa?”
Yah, emang bikin bingung juga ya, kokngajar udah kayak ngomong sendiri, padahal tingkat intelegensi tiap anak beda-beda dan sebagian besar tingkat kecerdasannya nggak bisa nangkep kecepatan suara beliau. Sesungguhnya, beliau bersikap seperti itu, karena, kamu-kamu semua dianggap udah pintar sama beliau, jadi karena kamu-kamu pada dasarnya cerdas semua, beliau mikirnya harusnya kamu ngerti, karena kamu cerdas. Gitu loh.
Terus, kamu mesti ngapain dong?
Gampang saja sih, nyikapinnya, kamu bicara yang sopan aja ke beliau kalau kamu ngerasa belum mengerti apa yang beliau sampaikan. Dan tanya beliau kalau ada soal-soal yang tidak kamu mengerti. Dengan begini, insya Allah beliau bakal memahami kamu kok.
4. Guru story teller
Ciri-ciri:
Kalau ada murid di kelas kamu yang baru berbuat ulah, biasanya beliau bakal ceramah sampai satu jam pelajaran. Kalau ditanya materi, dijawabnya panjang kali lebar. Kadang juga suka cerita kehidupan pribadinya di kelas, curhat gitulah, cerita anaknya, cerita bapaknya…
Kenapa guru ini kayak gitu ke kamu?
Karena, sadar atau nggak, guru ini mau bagi-bagi kebahagiaannya ke kamu, karena guru ini peduli sama kamu, makanya kamu sering dinasihatin. Dan yang terpenting, kamu udah dipercaya loh sama guru ini. Kok gitu? Iya, buktinya aja kamu diceritain banyak hal kan?
Terus, kamu mesti ngapain dong?
Ambil segi positif dari hal-hal yang beliau ceritakan, makin banyak beliau cerita, makin banyak juga pelajaran yang bisa kamu ambil kan? Selain itu, nggakhanya pelajaran sekolah saja yang kamu dapatkan, tapi juga pelajaran moral. Dan ingatkan secara halus dan sopan kalau cerita beliau melenceng jauh dari materi yang seharusnya beliau sampaikan. Tapi tetap santun ya.
5. Guru sepuh
Ciri-ciri:
Kompilasi dari semua ciri-ciri guru nyebelinyang ada di dunia. Moody iya, galak iya, cerita mulu iya, gagal gaul iya… dan juga ditambah bumbu lupa.
Kenapa beliau kayak gitu ke kamu?
Karena beliau udah berumur, hampir mendekati usia pensiun. Jadi nggak heran kalau sifat-sifat orang-orang yang udah tua sangat identik dengan tipe guru ini.
Terus kamu mesti gimana dong?
Ya kamu mesti sabar dong. Dan tetap jadi anak didik beliau yang manis ya, seenggaknya, warnailah masa-masa akhir pengabdian beliau dengan kenangan-kenangan yang indah.
Nah, masih mikir kalau guru-guru nyebelin kamu itu se-ngejenkelin itu nggak?
Ya mungkin iya, mungkin juga nggak, tapi seenggaknya, kamu sekarang bisa lebih baik bersikap sama tipe-tipe guru yang ‘antik’. Dan yang terpenting, kamu sekarang tau kalau sebenarnya, semua guru itu peduli sama kamu, semua guru itu baik, dan mau kamu jadi lebih baik lagi dengan cara mereka sendiri-sendiri.
Mungkin guru kamu galak, mungkin guru kamu suka bikin kamu kesal, mungkin bikin kamu jengkel, tapi seharusnya kamu tidak menilai beliau-beliau itu dari permukaannya saja, karena, bagaimanapun, kamu nggak tau isi hati mereka gimana, gimana perjuangan beliau untuk mengajar kamu ini-itu, gimana capeknya beliau ketika nerangin materi yang susah ke kamu, gimanasedihnya beliau kalau dicuekin di kelas.
Not everything is the way it seems. Boleh jadi buah durian kulitnya tajam-tajam, tapi kamu nggakakan pernah tau kalau ternyata durian punya buah yang manis dan lembut kalau kamu cuma menilai durian hanya dari penampilannya saja.
Begitu juga dengan guru-guru kamu, boleh jadi guru-guru kamu kelihatannya super menyebalkan, tapi kamu nggak akan pernah tau kalau ternyata guru-guru kamu punya maksud yang baik buat kamu, kalau kamu cuman ngegosipin guru-guru kamu dan marah ketiga ditegur beliau-beliau, tanpa menilai sisi positifnya.