Berapa Watt Jika Nilai Resistansi 0.20 Ohm?
Nilai resistansi adalah salah satu faktor penting yang menentukan watt yang dibutuhkan untuk vape. Semakin rendah nilai resistansi, semakin tinggi watt yang dibutuhkan.
Untuk nilai resistansi 0.20 Ohm, watt yang dibutuhkan berkisar antara 20 hingga 50 watt. Watt yang lebih tinggi akan menghasilkan uap yang lebih banyak dan lebih panas.
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi watt yang dibutuhkan untuk vape:
- Jenis coil. Coil yang terbuat dari bahan yang berbeda akan memiliki nilai resistansi yang berbeda. Coil yang terbuat dari nichrome atau stainless steel biasanya memiliki nilai resistansi yang lebih rendah daripada coil yang terbuat dari kanthal.
- Jumlah coil. Vape yang menggunakan dua atau lebih coil akan menghasilkan lebih banyak uap daripada vape yang menggunakan satu coil.
- Jenis liquid. Liquid dengan kandungan nikotin yang lebih tinggi akan membutuhkan watt yang lebih tinggi untuk menghasilkan rasa yang optimal.
Untuk mendapatkan pengalaman vaping yang optimal, sebaiknya mulailah dengan watt yang rendah dan tingkatkan watt secara bertahap hingga Anda menemukan watt yang Anda sukai.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih watt yang tepat untuk vape:
- Mulailah dengan watt yang rendah. Jika Anda baru memulai, sebaiknya mulailah dengan watt yang rendah, sekitar 20 watt.
- Naikkan watt secara bertahap. Setelah Anda terbiasa dengan vape, Anda dapat meningkatkan watt secara bertahap hingga Anda menemukan watt yang Anda sukai.
- Pertimbangkan jenis coil dan liquid yang Anda gunakan. Jenis coil dan liquid yang Anda gunakan akan memengaruhi watt yang dibutuhkan.
- Bereksperimenlah. Yang terbaik adalah bereksperimen untuk menemukan watt yang paling sesuai dengan preferensi Anda.
Semoga penjelasan ini bermanfaat.
1. lampu pijar dengan spesifikasi 36 watt untuk 12 volt, berapakah nilai resistansinya? a. 0,3 ohm b. 3 ampera c. 3 ohm d. 4 ohm
Jawaban:
P = V²/R
P = daya (watt)
V = tegangan (Volt)
R = hambatan (ohm)
36 = (12 × 12)/R
36 = 144/R
R = 144/36
R = 4 ohm
#semogamembantu
2. Motor DC dengan resistansi 3 ohm dihubungkan seri dengan baterai 20 V dan resistor seri 2 ohm Jika pada waktu motor berputar stabil arus yang mengalir 2 A, daya yang diberikan oleh baterai adalah …. a. 8 watt d. 20 watt b. 12 watt e.) 40 watt c. 16 watt
Jawaban:
d.
Penjelasan:
volt konstan 20v
i konstan 2 A
p = v * i
20v * 2a = 40watt
e) 40 watt
3. Dalam suatu rangkaian elektronik terdapat beberapa komponen resistor seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Manakah dari kedua resistor tersebut yang memiliki nilai resistansi terbesar! *resistor A:orens,putih,kuning,abu aburesistor B:coklat,hitam,merah,abu abuA. resistor B dengan nilai resistansi sebesar 3900 ohmB. resistor A dengan nilai resistansi sebesar 3,9 k ohmC. resistor B dengan nilai resistansi sebesar 3,9 m ohmD. resistor A dengan nilai resistansi sebesar 3,9 m ohmE. resistor A dengan nilai resistansi sebesar 390 m ohm
Jawaban:
F. Resistor A dengan nilai resistansi sebesar 390 k ohm
Penjelasan:
HiCoMeOKuHiBiUAbPu
4. Tiga Buah resistor masing masing mempunyai resistansi 1k ohm, 100 ohm dan 220 ohm maka nilai totalnya adalah…..
R1 = 1k = 1000
jika dirangkai seri:
Rtot = R1+R2+R3
= 1000+100+220
= 1320 ohm
jika dirangkai paralel:
1/Rtot = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3
1/Rtot = 1/1000 + 1/100 + 1/220
1/Rtot = 11/11000 + 110/11000 + 50/11000
1/Rtot = 171/11000
Rtot = 11000/171 = 64.32 ohm
5. Suatu tipe resistor mempunyai rata-rata resistansi 420 ohm dengan deviasi standar 12 ohm. Tentukan persentase dari resistor yang mempunyai nilai resistansi: (a) antara 400 ohm dan 430 ohm (b) sama dengan 450 ohm.
Untuk menyelesaikan masalah ini, kita perlu menggunakan distribusi normal atau gaussian. Dalam hal ini, rata-rata resistansi (mu) adalah 420 ohm dan deviasi standar (sigma) adalah 12 ohm.
(a) Untuk mencari persentase resistor yang memiliki nilai resistansi antara 400 ohm dan 430 ohm, kita perlu menghitung z-score dari 400 ohm dan 430 ohm terlebih dahulu:
z1 = (400 – 420) / 12 = -1.67
z2 = (430 – 420) / 12 = 0.83
Kemudian, kita dapat menggunakan tabel distribusi normal standar untuk menghitung probabilitasnya. Dari tabel tersebut, kita dapat mencari nilai probabilitas untuk z-score -1.67 dan 0.83, yaitu 0.0475 dan 0.2967, secara berturut-turut.
Selanjutnya, kita dapat menghitung selisih antara kedua nilai probabilitas tersebut untuk mendapatkan persentase resistor yang memiliki nilai resistansi antara 400 ohm dan 430 ohm:
P(400 < R < 430) = P(-1.67 < Z < 0.83) = 0.2967 – 0.0475 = 0.2492 = 24.92%
Jadi, persentase resistor yang memiliki nilai resistansi antara 400 ohm dan 430 ohm adalah sekitar 24.92%.
(b) Untuk mencari persentase resistor yang memiliki nilai resistansi sama dengan 450 ohm, kita perlu menghitung z-score dari 450 ohm terlebih dahulu:
z = (450 – 420) / 12 = 2.50
Kemudian, kita dapat menggunakan tabel distribusi normal standar untuk menghitung probabilitasnya. Dari tabel tersebut, kita dapat mencari nilai probabilitas untuk z-score 2.50, yaitu 0.9938.
Jadi, persentase resistor yang memiliki nilai resistansi sama dengan 450 ohm adalah sekitar 0.9938 atau sekitar 99.38%.
Semoga Membantu:)
(=^・ェ・^=)