Cerita Guru Sederhana yang Banyak Idolanya | “Pak Nutriyo, Guru Sederhana Banyak Idola”
GURU. Sosok yang sudah lama melekat dalam kehidupan pelajar. Beliau yang mengajari kita sejak kita tak mengerti apa-apa, menjadi mengetahui segalanya. Berkat gurulah kita bisa menjadi seseorang berarti dalam kehidupan. Karena guru tak hanya mengajarkan pelajaran formal, tapi guru juga memberikan pesan-pesan moral dalam kehidupan kita.
Dalam lingkungan sekolah, kita mengenal berbagai macam tipe guru beserta tata cara beliau dalam mengajar. Lalu seperti apakah guru yang baik itu?
Guru yang sabar dalam proses mengajarnya merupakan idola bagi setiap siswa. Bukan hanya sabar yang diidolakan, tetapi beliau juga harus ahli dalam bidangnya.
Sebagai contoh dalam artikel ini adalah guru saya sendiri. Beliau bernama Pak Nutriyo.
Pak Nutriyo adalah salah satu guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di kabupaten Malang. Beliau mengajar pelajaran produktif, dimana pelajaran ini adalah pelajaran utama untuk siswa SMK. Dan pelajaran produktif ini cukup sulit bagi kita orang awam yang tak mengetahuinya secara mendalam.
Beliau dengan sabarnya mengajari kita tentang apa saja yang ada dalam pelajaran produktif. Mulai dari teori, pembahasan sampai praktek pun beliau ajarkan. Memang jika diperhatikan, hal tersebut adalah tugas utama seorang guru. Tetapi perlu disadari bahwa banyak sekali diluar sana guru-guru yang hanya mengandalkan teknologi yang sedang berkembang tanpa memperhatikan kemampuan siswanya dengan baik.
Misalnya hanya memberikan sub bab pembelajaran tanpa memberikan teori, pembahasan dan prakteknya. Siswa dituntut untuk mandiri dalam belajar. Terkadang, teknik tersebut baik. Tapi seorang siswa juga memerlukan bimbingan khusus dalam sebuah pelajaran.
Terkadang saat proses belajar, Pak Nutriyo meluangkan waktunya untuk menghibur kami dengan bercerita. Kami tahu, bahwa tujuan beliau agar kita semua bisa menyerap dengan baik segala yang telah diajarkan dan tidak merasa bosan.
Beliau berhasil kuliah di 2 universitas yang berbeda dengan gratis alias mendapat beasiswa. Dan saat wisuda pun, beliau menjadi mahasiswa terbaik dari salah satu universitas tersebut. Bisa dibayangkan betapa bangganya kedua orang tua beliau. Tetapi Pak Nutriyo selalu berpesan bahwa jangan melihat kesuksesan seseorang saat dia berada di puncak. Bayangkan juga betapa sulitnya dan lelahnya untuk menggapai puncak kesuksesan tersebut.
Disini berarti bahwa kesuksesan seseorang tidak didapatkan secara mudah. Kesuksesan hanya bisa didapatkan saat kita merasa fokus dan pantang menyerah untuk meraihnya.
Banyak sekali inspirasi yang saya dapatkan saat beliau mengajar. Walaupun beliau termasuk salah satu guru yang sangat berkompeten di bidangnya, tetapi kebiasaan dan perilaku beliau di sekolah sangatlah sederhana. Tak pernah sombong dan tak pernah pamrih.
Dengan tulus beliau menjalankan apa yang menjadi kewajibannya. Dan satu hal yang membuat saya bertambah bangga kepada beliau adalah beliau menghargai semua murid-muridnya. Mulai dari yang pintar sampai murid yang nakal beliau tetap sayang. Terkadang kemarahan beliau saat dikelas merupakan bukti kasih sayang kepada kami karena beliau ingin kami semua merasakan puncak kesuksesan yang sebenarnya.
Dari penggalan cerita diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa guru yang baik adalah
1. Guru yang mampu memperhatikan kemampuan peserta didiknya
2. Tak pernah membedakan antara murid yang pintar dan yang bodoh
3. Menguasai teknik pembelajaran sesuai bidangnya
4. Sabar dalam melatih pemahaman siswa
5. Tak pernah sombong atas kemampuan yang dimiliki
6. Tidak diktator pada siswa
7. Melaksanakan kewajibannya sepenuh hati tanpa pamrih
8. Memberi hiburan ditengah-tengah proses belajar agar siswa tidak jenuh
9. Kerendahan hati
10. Tidak menuntut siswa untuk belajar mandiri
Seperti apakah guru yang baik bagi kalian? Semuanya tergantung dari sisi mana kita menilainya.
Tapi bagi saya, guru yang baik adalah guru yang mengerti kemampuan siswanya dan mampu memberikan banyak inspirasi yang sangat berharga