Faktor yang Membuat Seseorang Malas Belajar | Pernahkah kalian merasa malas belajar? Malas belajar, inginnya selalu bersenang – senang, hang out bareng teman – teman, dan lain sebagainya. Apa sih yang menyebabkan kalian malas belajar?
Setidaknya ada beberapa faktor yang membuat seseorang menjadi malas belajar. Salah satunya adalah kurangnya motivasi belajar. Biasanya orang yang motivasi belajarnya kurang cenderung belajar hanya ketika disuruh atau ingin mendapat pujian dari rang lain saja. Seringkali mereka hanya belajar ketika ada tugas sekolah atau menjelang ujian.
Baik itu ulangan harian, ulangan tengah semester, ujian akhir semester, dan ujian yang lain. Mereka kurang memiliki semangat untuk berprestasi dan semangat bersaing. Akibatnya, prestasi mereka di sekolah akan memburuk. Kembali lagi ke masalah motivasi. Motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi eksternal dan motivasi internal. Motivasi eksternal adalah motivasi yang kita peroleh dari orang lain. Sebagai contoh, ketika kalian disuruh belajar oleh orang tua, itu merupakan motivasi eksternal. Sedangkan motivasi internal adalah motivasi yang berasal dari dalam diri kita sendiri.
Motivasi ini lebih kuat daripada motivasi eksternal, karena berasal dari kesadaran diri kita sendiri. Dalam hal belajar, memang kita membutuhkan motivasi eksternal, tetapi motivasi internal jauh lebih penting daripada itu. Motivasi internal bersifat jangka panjang. Walaupun kita mendapat tekanan dari luar, motivasi ini tetap ada pada kita.
Lain halnya dengan motivasi eksternal yang bersifat lemah dan jangka pendek. Seperti ketika kita belajar karena disuruh orangtua, jika orang tua kita tidak di rumah atu bahkan ketika orang tua kita tidak sedang mengawasi, kecil kemungkinan kita akan tetap belajar. Untuk itulah membangun motivasi internal menjadi sangat penting.
Motivasi internal dapat dibangun dengan membaca buku – buku motivasi yang sekarang sangat mudah dijumpai di toko buku maupun perpustakaan, mengikuti training motivasi, atau menonton tayangan-tayangan motivasi. Bisa juga dengan cara yang mudah seperti yang biasa saya lakukan. Jika malas mulai menghampiri, coba bayangkan apa yang terjadi jika kalian tetap malas dan tidak belajar, jarang mendengarkan penjelasan guru karena bercanda dengan teman, mengabaikan tugas sekolah dan tidak tepat waktu ketika mengumpulkannya.
Ya, nilai – nilai kalian di sekolah akan anjlok, guru kalian akan memarahi kalian, dan orang tua kalian pasti akan kecewa. Namun, coba bayangkan jika kalian belajar dengan rajin, mendengarkan penjelasan guru dan mencatatnya dengan baik, menyelesaikan tugas – tugas tepat waktu, kalian bisa dengan mudah mengerjakan soal – soal ujian yang kalian hadapi.
Sebagai dampaknya, nilai – nilai kalian di sekolah akan meningkat, kalian akan mendapat pujian dari guru, orang tua kalian pasti akan bangga, dan bahkan bukan tidak mungkin jika kalian bisa meraih peringkat pertama di kelas maupun pararel. Menyenangkan, bukan? Setelah itu, segeralah mengambil langkah pertama untuk belajar.
Penyebab malas belajar yang lain adalah kecanduan jejaring sosial. Adakah di antara kalian yang tidak punya facebook? Adakah dari kalian yang belum punya akun twitter? Saya yakin sangat sedikit dari kalian yang tidak punya jejaring sosial yang saya sebutkan tadi. Jejaring sosial menjadi sangat marak di abad 20 ini.
Kita bisa melakukan banyak hal di sana. Sharing dengan teman – teman, saling berkomentar, meng-upoad foto dan video, serta mengobrol via chat. Kita bisa terhubung dengan teman – teman di seluruh dunia dengan sekali klik. Namun jejaring sosial bukan tidak punya dampak buruk. Terlalu lama membuka jejaring sosial seringkali membuat kita lupa waktu dan melupakan pekerjaan – pekerjaan yang lebih penting dan seharusnya kita lakukan. Bukannya tidak boleh, tetapi setidaknya kita bisa mengurangi intensitas kita dalam menggunakan jejaring sosial. Janganlah tiap menit kita meng-update status, tiap lima menit mengganti avatar, itu berlebihan.
Sebagai pelajar kita sebaiknya membatasi waktu untuk bermain – main dengan jejaring sosial. Sebagai contoh, dalam sepekan saya hanya memperbolehkan diri saya membuka jejaring sosial pada hari Sabtu dan Ahad. Cobalah membuat batasan dalam menggunakan jejaring sosial bagi diri kalian sendiri dan patuhi. Tegaslah terhadap diri kalian sendiri.
Memang sulit pada awalnya, tetapi jika kalian selalu mematuhi peraturan yang telah kalian buat, lama – kelamaan kalian akan terbiasa dengan sendirinya. Toh hal ini juga demi kebaikan kalian sendiri. Lebih baik waktu luang yang kalian punya digunakan untuk latihan soal atau mengerjakan tugas sekolah daripada dihabiskan di depan internet.
Bentuklah kelompok belajar. Hal ini akan memudahkan kalian ketika akan menghadapi ujian. Dengan belajar bersama, kalian bisa saling memotivasi satu sama lain agar selalu bersemangat dalam belajar.
Jika ada soal yang tidak bisa diselesaikan sendiri, kalian juga bisa bertanya kepada teman lain yang sudah menguasai materi itu. Ajaklah dua sampai empat teman lain untuk membentuk kelompok belajar dengan angenda belajar yang rutin. Misalnya dua kali sampai tiga kali dalam sepekan. Akan tetapi jangan mengajak terlalu banyak teman dalam kelompok. Dikhawatirkan kalian lebih banyak menghabiskan waktu untuk bercanda daripada belajar.
Itulah beberapa solusi yang saya tawarkan untuk mengatasi rasa malas ketika belajar. Kalian bisa menerapkannya ketika dibutuhkan. Sekali lagi, motivasi internal sangat dibutuhkan dalam belajar. Kalian sendirilah yang bisa menentukan kesuksesan kalian. Orang tua, guru, dan yang lainnya hanya bisa membantu. Raihlah apa yang ingin kalian raih. Semoga sukses!