Jika sobat lagi perlu jawaban atas pertanyaan: 3 contoh sosiologi bersifat teoritis dan 2 contoh sosiologi bersifat non etis, maka sobat sudah berada di website yang benar.
Di sini tersedia pilihan jawaban tentang pertanyaan tadi. Ayok baca lebih jauh.
——————
Pertanyaan
3 contoh sosiologi bersifat teoritis dan 2 contoh sosiologi bersifat non etis
Solusi #1 untuk Soal: 3 contoh sosiologi bersifat teoritis dan 2 contoh sosiologi bersifat non etis
Sebagai ilmu sosial yang objeknya masyarakat, sosiologi mempunyai beberapa ciri utama, sebagai berikut
1. Sosiologi bersifat empiris.
Artinya bahwa sosiologi dikembangkan berdasarkan hasil penelitian empiris mengenai fenomena sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat.Ciri empiris ini harus dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan kenyataan yang ada secara logis atau rasional. Bukan atas spekulasi atau wahyu.Contoh : Masyarakat Indonesia terkenal ramah , sederhana, kekeluargaan dan gotong royong.
2. Sosiologi bersifat teoritis
Artinya bahwa fenomena atau gejala-gejala sosial budaya sebagai obyek kajian Sosiologi diteliti secara teoritis dan konseptual berdasarkan hubungan sebab akibat (kausal) dan dirumuskan dengan metode dan prosedur ilmiah.
Contoh : seorang pelajar atau mahasiswa rajin belajar secara tekun karena didorong oleh keinginan menjadi orang yang pandai dan berguna bagi keluarga dan masyarakatnya.
3. Sosiologi bersifat kumulatif
Artinya teori-teori Sosiologi dibangun atas dasar teori yang sudah ada sebelumnya (misal ilmu filsafat). Teori-teori baru yang lebih mendekati kebenaran dan lebih luas, pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari teori-teori yang sudah ada.
Contoh : menurut teori Darwin, manusia di bumi ini berasal dari kera. Kenyataannya teori tersebut sudah tidak berlaku lagi. Dan mengalami perubahan.
4. Sosiologi bersifat bukan etika (non etis)
Artinya Sosiologi bukan ajaran tentang tata susila dan tidak membicarakan tingkah laku baik atau buruk yang terjadi di masyarakat Tetapi tugas Sosiolog adalah mengungkapkan tentang tindakan sosial sebagai fakta atau hanya mendeskripsikan berbagai fenomena sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat berdasarka hukum kausalitas.
——————
Sekian tanya-jawab mengenai 3 contoh sosiologi bersifat teoritis dan 2 contoh sosiologi bersifat non etis, mimin harap dengan jawaban di atas dapat membantu menjawab pertanyaan kamu.
Apabila teman-teman masih memiliki pertanyaan lainnya, tidak usah ragu gunakan menu pencarian yang ada di artikel ini.