Mungkin teman-teman sedang membutuhkan jawaban atas soal: “bagaimana gerak sirkulasi fluida”, maka sobat sudah berada di situs yang tepat.
Di halaman ini ada pilihan solusi tentang pertanyaan tersebut. Silahkan dibaca jawabannya ….
——————
Soal
bagaimana gerak sirkulasi fluida
Solusi #1 untuk Soal: bagaimana gerak sirkulasi fluida
Sistem Sirkulasi (Circulating System)
Sistem sirkulasi merupakan salah satu sistem yang memegangperanan penting di dalam operasi pengeboran putar (rotary drilling).Tugas utamanya adalah membantu sistem pemutar didalam “mengebor sumur” dengan menyediakan perlengkapan-perlengkapan yang sesuai untuk mengatur bahan-bahan lumpur dan tempat-tempat kerja untuk mempersiapkan, merawat dan mengganti fluida pengeboran. Sistem sirkulasi tersusun oleh empat sub komponen utama, yaitu :
1. Lumpur pengeboran (drilling fluid)
2. Tempat persiapan (preparation area)
3. Peralatan sirkulasi (circulating equipment)
4. Tempat pengkondisian lumpur (Conditioning area atau solid control equipment)
Secara umum lumpur pengeboran dapat disirkulasikan dengan urutan sebagai berikut: lumpur dalam steel mud pit dihisap oleh pompa – pipa tekanan – stand pipe – rotary hose – swivel head – kelly – drill pipe – drill collar – bit – annulus drill collar – annulus drill pipe – mud line/flow line, shale shaker – steel mud pit – dihisap pompa kembali dan seterusnya.
1. Lumpur pengeboran (drilling fluid)
Merupakan faktor yang penting dalam pengeboran. Lumpur pengeboran pada mulanya hanya berfungsi sebagai pembawa serbuk bor (cutting) dari dasar lubang bor ke permukaan. Lumpur pengeboran mempunyai fungsi penting dalam operasi pengeboran, antara lain :
-Mengangkat cutting ke permukaan.
-Mengurangi sebagian berat rangkaian pipa bor (Bouyancy effect).
Ada 2 (dua) hal penting dalam penentuan komposisi lumpur pengeboran, yaitu :
Semakin ringan dan encer suatu lumpur pengeboran, semakin besar laju penembusan.Semakin berat dan kental suatu lumpur pengeboran, semakin mudah untuk mengontrol kondisi bawah permukaan, seperti masuknya fluida formasi bertekanan tinggi (dikenal sebagai “kick”). Bila keadaan ini tidak dapat diatasi akan menyebabkan terjadinya semburan liar (blow out).
Jenis-jenis lumpur pengeboran yang biasa digunakan antara lain :
a. Water based mud : Lumpur pengeboran yang paling banyak digunakan adalah water-base mud (80%). Komposisi lumpur ini terdiri dari air tawar atau air asin, clay dan chemical additives. Komposisi ini ditentukan oleh kondisi lubang bor.
b. Oil based mud : Digunakan pada pengeboran dalam, hotholes, formasi shale dan sebagainya. Lumpur ini lebih mahal, tetapi mengurangi terjadinya korosi pada rangkaian pipa bor, dsb.
c. Oil or Gas based mud : Keuntungan dari lumpur jenis ini terutama adalah dapat menghasilkan laju pengeboran yang lebih besar. Karena digunakan kompressor, kebutuhan peralatan dan ruang lebih sedikit.
2. Tempat persiapan (Preparation area)
Ditempatkan pada tempat dimulainya sirkulasi lumpur, yaitu di dekat pompa lumpur. Tempat persiapan lumpur pengeboran terdiri dari peralatan–peralatan yang diatur untuk memberikan fasilitas persiapan atau treatment lumpur bor. Tempat persiapan ini meliputi mud house, steel mud pits/tanks, mixing hopper.
a. Rumah lumpur (mud house) adalah suatu gudang penyimpan bahan lumpur tertutup. Terletak di samping kolam lumpur dan di samping mixing hopper, di area tempat mempersiapkan lumpur.Di dalam mud house ini terdapat tumpukan karung berisi bahan-bahan lumpur yang kering yang akan dipakai bila diperlukan didalam program perawatan cairan pengeboran untuk suatu formasi yang sedang dibor.
b. Tangki lumpur (mud tank) adalah kotak-kotak baja berbentuk segi empat yang dipakai untuk menampung dan mengatur cairan pengeboran setelah keluar dari sumur bor. Pada umumnya semua kolam lumpur adalah serupa kecuali, yang dinamakan “shaker pit” atau “tangki pengendapan”.
c. Mixing hopper adalah peralatan ini berbentuk corong yang dipakai untuk menambahkan bahan lumpur berbentuk tepung ke dalam cairan pengeboran padawaktu perawatan lumpur di tangki lumpur. Jenis yang banyak dipakai adalah Hopper Jet, yang bekerja berdasarkan prinsip tekanan ruang hampa.
*maaf bila salah*
——————
Demikianlah solusi tentang bagaimana gerak sirkulasi fluida, semoga dengan solusi tadi bisa membantu menjawab pertanyaan sobat.
Jika sobat masih ada soal lainnya, silahkan pakai tombol pencarian yang ada di halaman ini.