Bila teman-teman sedang butuh solusi dari soal: “bagaimana kepelbagaian manusia menurut alkitab?”, maka sobat sudah berada di artikel yang tepat.
Di halaman ini tersedia pilihan jawaban mengenai pertanyaan itu. Yuk baca jawabannya ….
——————
Pertanyaan
bagaimana kepelbagaian manusia menurut alkitab?
Jawaban #1 untuk Soal: bagaimana kepelbagaian manusia menurut alkitab?
Perbedaan-perbedaan tekanan dan pandangan dalam Kitab Suci. Selama berabad-abad dianut bahwa kitab-kitab dalam *Alkitab secara bersama-sama membentuk berita yang saling terkait dan konsisten mengenai hubungan Allah dengan manusia. Terdapat kesatuan di antara kedua Perjanjian dan dengan masing-masing Perjanjian. PL menubuatkan apa yang akan digenapi dalam PB dan disusun di sekitar tema *perjanjian antara Allah dengan umat Israel, dan barangsiapa membaca PL pada abad pertama akan mendapatkan gagasan yang jelas mengenai apakah *Yudaisme itu. PB diyakini menawarkan berita *keselamatan yang dibawa oleh Yesus. Berbagai istilah yang dipakai dalam Injil serta surat-surat tentang Dia dan karya-Nya tidaklah saling bertentangan, semua dapat dipahami dengan standar kelayakan yang ditentukan oleh rumusan-rumusan doktriner dan konsisten satu sama lain. Pada abad ke-18 dan ke-19 kesatuan dasar ini dipertanyakan. Bagian-bagian PL diduga berasal dari sumber-sumber yang berbeda dengan praanggapan teologis yang berbeda-beda pula. Di kalangan sarjana PB terdapat dugaan bahwa Injil Keempat menyajikan Kristologi yang lebih maju daripada Kristologi Injil-injil Sinoptik, yang menampilkan sosok kemanusiaan Yesus. Kadang-kadang Paulus dianggap sebagai pendiri kekristenan yang sesungguhnya, dan dalam PB sendiri dapat dilihat adanya pertentangan antara Petrus dengan Paulus. Meskipun pada abad ke-20 selama *teologi Alkitab begitu berpengaruh, suatu ketika dukungan terhadap gagasan tentang kesatuan Alkitab, terutama kesatuan PB, bangkit lagi tanpa bersandar pada prinsip-prinsip *kritik historis. Gerakan ini telah berjuang keras. Kini secara luas disepakati bahwa dalam Alkitab memang terdapat banyak ragam bahan dan pemahaman. Dalam PL, dari Kejadian hingga Ester, terdapat banyak sekali cerita berliku, dan beberapa di antaranya ditulis ulang oleh Kitab Tawarikh dengan perspektif baru. Ke dalam bagian-bagian historis ini banyak disisipkan bagian-bagian yang tercurah pada *Taurat, di samping itu ada pula mazmur, kidung pujian, kontribusi *Hikmat, sastra *apokalyptik. Tidak mudah untuk memaksakan kesatuan kumpulan yang beraneka ragam seperti ini. Dalam PB sama, juga terdapat kepelbagaian gaya sejarah, perumpamaan, surat-surat, nubuat, mitos. Di dalamnya juga terdapat keragaman pemahaman mengenai diri Yesus — bagai *Anak Manusia, sebagai *Logos, sebagai *Pengantara — dan karya-Nya, mengenai *penebusan, pembebasan, dan *penyembuhan yang dilakukan-Nya, sebagaimana para penulis bergumul untuk mengukuhkan pengalamannya sendiri, bagaimana beriman kepada Yesus dan hidup pada *persekutuan Kristen dalam lingkungan sosial yang berubah, dan bagaimana menghadapi latar belakang budaya, yang berubah secara dramatis, ketika jemaat tersebar ke dalam dunia Yunani !!- Romawi dan berjumpa dengan banyak lawan. Akan tetapi, meskipun beraneka ragam dapat pula ditemukan kesatuan sejati dalam Alkitab: kepercayaan kepada Allah yang esa dijelaskan dengan gamblang dalam perkataan, *kehidupan, *kematian, dan *kebangkitan Yesus. Ia adalah *Tuhan, yang oleh Injil (Yoh. 20:31) dan surat-surat diharapkan dapat diterima dan dipercayai oleh para pembacanya.
——————
Sekian tanya-jawab mengenai bagaimana kepelbagaian manusia menurut alkitab?, semoga dengan solusi ini dapat membantu menyelesaikan masalah kamu.
Bila kamu masih memiliki pertanyaan lain, tidak usah ragu pakai tombol pencarian yang ada di artikel ini.