Mungkin teman-teman sedang butuh jawaban dari pertanyaan: buatlah teks pidato pesuatif tentang virus corona, maka teman-teman sudah berada di tempat yang benar.
Disini ada pilihan jawaban tentang pertanyaan tadi. Ayok lanjutkan membaca …
——————
Soal
buatlah teks pidato pesuatif tentang virus corona
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: buatlah teks pidato pesuatif tentang virus corona
Teks pidato persuasif adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasif, yakni berisi ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu. Teks pidato persuasif termasuk jenis teks eksposisi yang digunakan untuk meyakinkan pembaca dengan menyajikan argumen dari satu sudut pandang. Struktur teks pidato terdiri dari pendahuluan, isi, dan penutup.
Pembahasan
Teks pidato persuasif tema COVID-19 beserta strukturnya yaitu
(Pendahuluan dan perkenalan diri)
Halo, teman-teman. Nama saya Gumanti Ning Rahayu. Saya berdiri di sini mewakili anak-anak Indonesia yang cemas dengan keadaan Indonesia saat ini. Saya hanyalah salah satu dari anak-anak Indonesia yang telah sekian lama belajar di rumah karena pandemi COVID-19. Jujur, saya sangat tidak suka sekali belajar di rumah. Tetapi, kami hanya anak-anak, yang hanya bisa menuruti perintah orangtua dan peraturan pemerintah tanpa bisa menyatakan protes apa pun.
(Latar belakang utama)
Sudah 7 bulan virus corona menghantui kita semua. Tidak hanya Indonesia, tetapi seluruh tempat di dunia ini. Segala usaha sudah dilakukan oleh pemerintah. Tetapi hasilnya bukan semakin berkurang. Hal ini menimbulkan keresahan setiap warga Indonesia.
(Pengantar ke pokok persoalan dengan model repetisi)
Saya berdiri di sini karena lelah belajar belajar di rumah.
Saya berdiri di sini karena cemas setiap kali keluar rumah.
(Model repetisi dengan pengulangan kata)
Saya harus berhati-hati ketika berada di tempat yang ramai.
Saya harus berhati-hati ketika berhadapan dengan orang lain yang tidak saya kenal.
(Inti repetisi)
Saya hanyalah anak-anak yang ingin melihat dunia luar yang selalu memancing keingintahuan saya. Ketika semua terasa cemas dan menimbulkan kehati-hatian, saya pun merasa dunia sudah tak menarik lagi.
(Pertanyaan empati)
Apakah kalian merasakan hal yang sama? Apakah rasa ingin tahu kalian hilang akibat sikap ketidakpedulian terhadap dunia hilang?
(Penyajian fakta yang terbantahkan)
Hampir setiap hari kita melihat penambahan jumlah pasien COVID-19 di Indonesia. Dan setiap hari pula kita melihat berita berapa orang yang meninggal dan berapa orang yang sembuh. Kata-kata penyiar berita sangat menenangkan hati ketika berkata, “Pasien yang sembuh jumlahnya lebih banyak daripada yang meninggal.” Tetapi, semangat ini kembali meredup ketika melihat jumlah penambahan pasien positif selalu bertambah dari hari ke hari.
Catatan: Pidato di atas termasuk dari struktur pendahuluan pada teks pidato persuasif.
(Inti pidato)
Jika kalian paham bagaimana rasanya, cobalah untuk mematuhi aturan! Apa sih susahnya menjaga diri sendiri?
(Argumen-argumen ethos, pathos, logos)
Kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan siapa pun. Kita adalah makhluk-makhluk yang butuh bersosialisasi dengan sesama untuk berbagi harapan dan doa.
Saya adalah salah satu makhluk sosial yang juga butuh bertemu dengan teman-teman. Butuh bertemu guru agar bisa menanyakan pelajaran yang membingungkan dan tidak seperti orang yang hidup di gurun tanpa kompas
Tetapi, bagaimana saya dapat menemukan kompas tersebut jika melihat orang-orang tidak mengenakan masker berjalan-jalan di tempat umum? Bagaimana saya bisa merasakan tenang ketika melihat orang-orang remeh mencuci tangan?
Tak jenuh pemerintah mengingatkan, “Cucilah tanganmu!”, “Kenakan masker!”, “Hindari kerumunan!”, dan “Keluar rumah seperlunya!”. Hingga seruan-seruan ini seperti sudah menjadi mantra untuk bersikap hati-hati di mana pun kita berada. Tetapi kenyataannya, begitu New Normal digaungkan, banyak sekali yang melupakan bahwa virus corona masih menghantui kita.
Hingga saya merasa bahwa Anda tidak menghargai hidup yang telah diberikan oleh Tuhan secara cuma-cuma. Bukankah apa yang kita terima selama hanya tinggal kita nikmati dan kita hargai?
(Pesan penutup)
Teman-teman yang saya hormati,
Kalian pasti mengetahui pepatah berikut, “Harta termahal di dunia ini adalah kesehatan.” Sekaya apa pun kita, apabila kita sakit, kita tak bisa menikmatinya. Apalagi ketika kita tertular penyakit ini, kita tidak hanya harus diobati, tetapi seperti menerima sanksi sosial karena kecerobohan kita sendiri.
Ayo kita patuhi anjuran pemerintah. Cobalah jadi pahlawan. Setidaknya bagi diri sendiri.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.
Pelajari lebih lanjut
struktur teks pidato persuasif pada brainly.co.id/tugas/14690653
Contoh pidato persuasif tentang anti tawuran pada brainly.co.id/tugas/16967418
Contoh pidato persuasif tentang menghormati orang tua pada brainly.co.id/tugas/2258965
———————————
Detail Jawaban
Kelas: IX
Mapel: Bahasa Indonesia
Bab: Menyampaikan Pidato Persuasif (Bab 2)
Kode: 9.1.2
#AyoBelajar
——————
Nah itulah tanya-jawab tentang buatlah teks pidato pesuatif tentang virus corona, diharapkan dengan jawaban ini bisa membantu menjawab pertanyaan teman-teman.
Kalau sobat masih ada pertanyaan lain, tak usah ragu gunakan tombol search yang ada di halaman ini.