Mungkin kamu sedang mencari solusi atas soal: jelaskan cara menulis agar tidak dikatakan plagiat, maka sobat berada di halaman yang benar.
Di artikel ini tersedia beberapa jawaban tentang soal tadi. Silahkan lanjutkan membaca …
——————
Pertanyaan
jelaskan cara menulis agar tidak dikatakan plagiat
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: jelaskan cara menulis agar tidak dikatakan plagiat
Penjelasan:
menjadi diri sendiri
maaf kalau salh
Jawaban #2 untuk Pertanyaan: jelaskan cara menulis agar tidak dikatakan plagiat
Jawaban:Sebagaimana defisini plagiat yang telah disebutkan, maka penting untuk memahami cara mencantumkan gagasan, ide, dan/atau teori orang lain untuk menyusun sebuah tulisan ilmiah yang baik. Adapun untuk menghindari plagiarisme setidaknya ada dua hal yang bisa dilakukan yaitu:
Mempelajari Teknik Menulis Mengutip yang Benar
Dalam penulisan karya ilmiah dibutuhkan ide, gagasan, dan/atau teori orang lain yang kita kutip untuk mendukung argumen yang kita bangun. Kutipan dapat diambil dari media cetak, online, audio, maupun dari audio visual berupa video atau radio. Cara melakukan pengutipan dalam sebuah tulisan dapat dilakukan melalui kutipan langsung dan kutipan tidak langsung. Berikut adalah beberapa contoh pengutipan yang baik:
“Pendekatan Kebutuhan Pokok mempunyai dimensi internasional karena peranan bantuan asing dan perdagangan luar negeri dirasakan penting untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan pokok. Berkaitan dengan hal tersebut, menurut Syahrir (1980, hal.35) ”Dalam membahas Konsep Kebutuhan Pokok ini setidaknya harus dibicarakan lebih dulu pendefinisiannya, metodologi dan pengukurannya serta persoalan sektoral dan antar sektoral.”
Sementara, untuk menghindari kutipan kalimat-kalimat yang terlalu panjang yang tidak relevan dengan tema tulisan maka teknik menulis nya adalah dapat diambil bagian-bagian yang dirasa penting saja. Potongan kalimat tersebut diganti dengan tanda tiga titik (…) atau elipsi sebagai berikut.
Kutipan kalimat panjang dari tulisan asli:
Kebutuhan Pokok belum diakui sebagai suatu teori pembangunan. Perdebatan dengan menggunakan argumen-argumen yang bersifat falsafati, semantik maupun definisi dapat berkembang menjadi perdebatan tak berujung. Ketimbang demikian, saya akan berargumen bahwa dibandingkan dengan teori pertumbuhan ekonomi maupun teori distribusi pendapatan beserta ukuran-ukurannya (apakah dengan optimalitas Pareto, Indeks Gini dan sebagainya) konsep Kebutuhan Pokok belum cukup dibahas sebagai teori dalam kepustakaan pembangunan (Syahrir 1986, hal 35)
Kutipan kalimat panjang setelah di-elipsis:
Kebutuhan Pokok belum diakui sebagai suatu teori pembangunan … dibandingkan dengan teori pertumbuhan ekonomi maupun teori distribusi pendapatan beserta ukuran-ukurannya (apakah dengan optimalitas Pareto, Indeks Gini dan sebagainya) konsep Kebutuhan Pokok belum cukup dibahas sebagai teori dalam kepustakaan pembangunan (Syahrir 1986, hal 35).
Untuk penulisan sumber kutipan yang dicantumkan dalam teks seperti kutipan di atas, biasanya dilakukan dengan penggunaan tanda kurung di akhir kalimat. Dalam tanda kurung dicantumkan nama keluarga atau nama akhir pengarang, tahun dan diikuti nomor halaman setelah tanda koma. Hal ini dilakukan untuk selain untuk menghindari plagiarism juga untuk mempermudah pembaca mengetahui informasi sumber yang digunakan dalam karya tulis.
Teknik Menulis Parafrase
Teknik menulis Parafrase adalah mengungkapkan ide/gagasan orang lain dengan menggunakan kata-kata sendiri, tanpa merubah maksud atau makna ide/gagasan dengan tetap menyebutkan sumbernya. Untuk melakukan parafrase terhadap satu kalimat dari penulis asli memerlukan ketrampilan teknis yang harus sering dipraktekkan, karena dalam satu tulisan ilmiah seorang penulis harus lebih banyak melakukan paraphrase dibanding dengan pengutipan (citation). Merujuk kepada panduan yang dikembangkan dalam buku “Handbook for Student” di MIT, USA., setidaknya adalah enam cara/teknis sekaligus diterapkan dalam membuat parafrase dari kalimat-kalimat yang disampaikan dalam karangan asli, yaitu:
Menggunakan kata sinonim pada semua kata yang tidak umum digunakan dalam karangan asli. Kata-kata seperti orang, dunia, makanan adalah kata-kata umum yang tidak perlu lagi dicari sinonimnya.
Mengubah struktur kalimat.
Mengubah tekanan kalimat dari aktif menjadi pasif atau sebaliknya.
Mengurangi anak-anak kalimat yang tidak perlu untuk diuraikan atau dimaknakan kembali oleh penulis (pengutip).
Mengubah bagian-bagian pembicaraan yang diurai penulis asli.
Menulis sumber bacaan dengan lengkap.
Penjelasan:
——————
Sekian tanya-jawab tentang jelaskan cara menulis agar tidak dikatakan plagiat, diharapkan dengan solusi ini dapat membantu menjawab pertanyaan teman-teman.
Apabila kamu masih mempunyai soal lainnya, jangan ragu pakai tombol search yang ada di situs ini.