Kalau sobat sedang mencari jawaban atas soal: “Jelaskan karakteristik zat adiktif pasteurisasi”, maka teman-teman berada di tempat yang benar.
Di sini tersedia pilihan solusi mengenai soal tersebut. Ayok simak jawabannya ….
——————
Pertanyaan
Jelaskan karakteristik zat adiktif pasteurisasi
Solusi #1 untuk Soal: Jelaskan karakteristik zat adiktif pasteurisasi
Jawaban:
Coba perhatikan makanan dan minuman favorit kalian, soda misalnya. Warnanya mencolok dan sangat menarik, bukan? Bagaimana dengan makanan ringan yang sering kalian beli? Selain renyah, rasanya pun gurih dan enak. Nah, zat yang membuat warna makanan menjadi terang dan terasa enak disebut dengan zat aditif.
Eits, jangan tertukar dengan zat adiktif lho ya. Zat adiktif adalah zat yang dapat membuat seseorang ketagihan, sementara zat aditif adalah bahan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan. Zat aditif hanya ditambahkan dalam jumlah yang kecil saja.
Tujuan penggunaan zat aditif adalah untuk meningkatkan penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, hingga daya simpan makanan serta minuman. Kadang-kadang, zat aditif juga ditambahkan untuk meningkatkan nilai gizi dari makanan dan minuman tersebut. Berdasarkan fungsinya, zat aditif dibagi menjadi beberapa kelompok. Yuk kita bahas sama-sama di artikel ini.
Zat Pewarna
Zat pewarna adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman untuk memberi warna yang menarik. Coba ingat-ingat nasi kuning yang pernah kalian makan. Kira-kira warna kuningnya didapat dari apa?
Zat aditif bisa berasal dari sumber yang alami maupun buatan. Pada nasi kuning, zat pewarna yang digunakan adalah zat pewarna alami, yaitu kunyit. Zat pewarna alami lainnya adalah daun pandan dan buah naga. Walaupun zat pewarna alami lebih sehat, tapi warna yang dihasilkan tidaklah secerah zat pewarna buatan.
Sementara itu, zat aditif buatan diperoleh lewat proses reaksi kimia, termasuk untuk zat pewarna. Strukturnya diusahakan menyerupai pewarna alami. Zat pewarna buatan lebih murah dan warnanya lebih cerah, tapi konsumsi berlebih bisa memberikan efek samping.
Zat Pemanis
Untuk zat pemanis, kita terbiasa menggunakan berbagai jenis zat pemanis alami, seperti gula pasir, gula kelapa, sampai gula aren. Gula ditambahkan pada makanan dan minuman untuk meningkatkan rasa.
Zat pemanis buatan memiliki rasa manis yang hampir sama dan bahkan lebih manis dibanding pemanis alami. Zat pemanis ini umumnya digunakan bagi penderita diabetes yang tidak dapat mengonsumsi gula alami. Contoh zat pemanis buatan adalah siklamat, aspartam, dan sorbitol.
Zat Pengawet
Zat pengawet adalah zat aditif yang ditambahkan pada makanan atau minuman yang untuk memperlambat pembusukan. Beberapa contoh zat pengawet buatan adalah asam benzoat, natrium benzoat, dan kalium benzoat.
Tapi, ada pula zat pengawet alami yang bisa kita gunakan, contohnya adalah proses pengasinan dan pemanisan. Asinan sayur dan manisan buah dibuat untuk menjaga agar sayur dan buah tidak cepat busuk.
Zat Penyedap
Nah, jenis zat aditif yang satu ini pasti sudah familiar di telinga teman-teman. Kalian pasti tahu micin atau monosodium glutamat kan? Zat tersebut masuk ke dalam zat penyedap. Penyedap makanan digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan.
Bumbu-bumbu dapur seperti garam, bawang, cengkeh, dan merica juga termasuk ke dalam zat penyedap yang bersifat alami. Bumbu-bumbu tersebut digunakan sesuai dengan selera. Tapi ketika menggunakan micin atau MSG, terdapat batas maksimal yang telah ditentukan, yaitu 120 mg/kg berat badan.
Zat Pemberi Aroma
Aroma dari makanan dapat meningkatkan selera kita, sehingga sering kali zat pemberi aroma ditambahkan pada makanan maupun minuman. Pada minuman berperisa buah, misalnya, zat aroma juga digunakan agar menyerupai jus buah alami. Pemberi aroma yang terbuat dari senyawa sintetis juga disebut dengan essens. Beberapa essens yang sering digunakan memiliki aroma apel, pisang, nanas, dan anggur.
Zat Pengental
Tekstur makanan menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan pula. Terkadang, kita perlu mengentalkan makanan supaya lebih menarik. Zat pengental adalah bahan tambahan yang digunakan untuk menstabilkan, melekatkan, dan mengentalkan bahan makanan yang dicampur air. Contoh-contoh pengental alami adalah pati, gelatin, dan agar-agar.
Zat Pengemulsi
Jenis zat aditif yang terakhir adalah pengemulsi. Pengemulsi adalah bahan tambahan yang dapat mempertahankan penyebaran lemak dalam air dan sebaliknya. Contoh zat pengemulsi adalah lesitin yang digunakan pada mayones dan mentega
Penjelasan:
semoga membantu
——————
Sekian solusi mengenai Jelaskan karakteristik zat adiktif pasteurisasi, diharapkan dengan jawaban tadi dapat membantu memecahkan soal sobat.
Mungkin teman-teman masih punya pertanyaan yang lain, tak usah ragu pakai tombol search yang ada di tempat ini.