Jika kamu lagi membutuhkan jawaban atas pertanyaan: Jelaskan sejarah badan eksekutif dan badan legislatif, maka sobat berada di tempat yang benar.
Di halaman ini ada pilihan jawaban mengenai soal tersebut. Yuk baca jawabannya ….
——————
Soal
Jelaskan sejarah badan eksekutif dan badan legislatif
Solusi #1 untuk Pertanyaan: Jelaskan sejarah badan eksekutif dan badan legislatif
Badan Legislatif sangat krusial perannya demi menjaga kelangsungan pemerintahan yang baik, terlebih di Negara yang sedang mengalami transisi dari yang sebelumnya Otoriter ke Demokrasi seperti Indonesia. Sejak reformasi 1998, Badan Legislatif Indonesia yaitu menjadi kunci penting dalam membuat kebijakan politik. Seiring kebutuhan masyarakat Indonesia untuk mengandalkan kinerja DPR sebagai pembuat kebijakan publik malah membuat ragu masyarakat, contohnya pada tahun 2005 saat dilaksanakan sidang paripurna DPR yang membahas mengenai kenaikan harga minyak yang mana terjadi konflik di antara anggota Dewan yang melakukan sidang paripurna di hari kedua. Konflik terjadi karena adanya anggota Dewan yang kebanyakan berasal dari fraksi PDI-P tak setuju dengan kebijakan kenaikan harga BBM, merasa pendapatan mereka(anggota yang tak setuju) tak diindahan Ketua DPR, Agung Lakshono, mereka pun melancarkan protes kepada beliau dengan menghampiri mimbarnya, melihat itu fraksi Golkar mencoba menghalangi dan melerai. Kisruh pada sidang tersebut tidaklah mencerminkan tindakan dari orang terpelajar yang dipercaya masyarakat yang menyebabkan sentiment masyarakat terhadap para legislator publik ini memburuk.
Tentunya hal tersebut masih dinilai wajar bagi Negara yang baru mengalami proses transisi. Meskipun proses transisi demorasi berjalan diatas akar otorisasi di era Suharto yang mana DPR dikuasai oleh orang-orang yang dekat dengan Suharto dan kebanyakan legislator berasal dari partainya yaitu Golkar. Anggota dewan yang seperti itu kebanyakan patuh dan tunduk kepada Suharto yang dikarenakan ingin menjabat sebagai anggota DPR lebih lama. Namun, sejak pemilihan umum 1999 pasca-reformasi, anggota dewan yang masih memiliki pengaruh seperi tadi masih dapat bertahan di kursi dewan dan justru menjadi kekuatan besar dalam memengaruhi kebijakan dan keputusan yang diambil di DPR. Ini penting untuk menjadi fokus pemerintahan Negara ini, bila ingin menerapkan asas demokrasi dengan menjamin fungsi Badan legislatif yaitu pengawasan, legislatif, dan representasi berjalan dengan baik maka salah satun jalanya adalah melakukan pemilihan secara demokratis serta adil dan bersih.
Konsolidasi Demokrasi dan Aturan Badan Legislatif
Dalam Negara berkembang, Badan legislatif tidak dianggap begitu penting. Fokus masih berada pada tindakan Presiden, perdana menteri, eksekutif bisnis, dll. Padahal dalam perannya di dalam pemerintahan yang demokratis, legislatif merupakan pemegang jalannya pemerintah yang baik. Lebih kuat legislatifnya, lebih komprehensif fungsinya dan akan lebih luas dampak sosialnya. Untuk menjalankan fungsinya yang dibutuhkan adalah personel dan anggaran finansial yang baik. Maka dari itu, dalam transisi demokrasi ini perlunya untuk memantapkan posisi legislatif dengan cara melakukan konsolidasi demokrasi. Konsolidasi yang dimaksud adalah dengan cara memenuhi aspek seperti adanya legitimasi rakyat kepada legislator, difusi nilai-nilai demokrasi, adanya sifat netral dari berbagai anggota dewan atau legislator, penghapusan otoriter dan reformasi peradilan. selain itu juga perlunya untuk meningkatkan rutinitas politik dengan menyediakan sebuah organisasi yang fungsional yang layak dan transparan, penciptaan dan modifikasi parpol, stabilisasi pemilihan serta menentukan system yang dan efisian sehingga lembaga-lembaga negara melakukan tugasnya dengan baik (check and balance).
Dengan melakuakan pemantapan seperti sedemikian rupa diharapkan Badan legislatif di Indonesia dapat menjalankan ketiga fungsinya dengan baik. Sebelumnya, fungsi Badan legislatif itu ada 3 yaitu representasi, legislasi dan pengawasan. Fungsi representasi yaitu fungsi yang di jalankan oleh legislator untuk mewakili dan mengekspresikan kepentingan dan pendapat dari semu lapisan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya, selanjutnya fungsi legislasi yaitu fungsi yang menjadi hak tradisional Badan legislatif yaitu menciptakan aturan umum atau perundang-undangan yang berlaku bagi semua kalangan warga masyarakat, sedangkan fungsi yng terakhir yaitu fungsi pengawasan adalah fungsi untuk melihat dan mengawasi kinerja eksekutif atau pemerintah. Pada negara demokrasi, dominasi eksekutif yang tidak proporsional yang mana merupaan peningggalan orde sebelumnya yang cenderung bersifat otoriter dapat dikurangi dengan parlemen yang efektif dan efisien dalam mengerjakan fungsi dan tugas-tugasnya.
——————
Nah itulah solusi mengenai Jelaskan sejarah badan eksekutif dan badan legislatif, semoga dengan jawaban di atas dapat membantu menjawab pertanyaan teman-teman.
Kalau kamu masih mempunyai soal lain, silahkan pakai menu pencarian yang ada di halaman ini.