Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan: mengapa pengguna apbn harus efektif dan efisien, maka kamu berada di tempat yang tepat.
Disini ada beberapa jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Silakan baca lebih lanjut.
Pertanyaan
mengapa pengguna apbn harus efektif dan efisien
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: mengapa pengguna apbn harus efektif dan efisien
detikfinance
Home Fokus Infrastruktur Ekonomi Bisnis Finansial Properti Energi Industri Perencanaan Keuangan SolusiUKM Konsultasi Market Research Bursa Valas Moneter Foto Infografis Market Watch Wawancara Video Fintech Loker
Home / Berita Ekonomi Bisnis / Detail
Rabu, 21 Feb 2018 11:05 WIB
Sri Mulyani: APBN Harus Efektif untuk Rakyat
Hendra Kusuma – detikFinance
Sri Mulyani Buka Rakornas APBN/Foto: Hendra Kusuma (detikFinance)
Sri Mulyani Buka Rakornas APBN/Foto: Hendra Kusuma (detikFinance)
Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta kepada seluruh pejabat kementerian/lembaga (K/L) untuk merencanakan setiap rupiah dalam anggaran kerjanya mampu memberikan manfaat untuk masyarakat.
Hal itu diungkapkannya pada saat menjadi pembicara kunci sekaligus membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2018 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (21/2/2018).
Sri Mulyani menyebutkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2018 nilainya Rp 2.220,7 triliun di mana belanja untuk K/L ditetapkan sebesar Rp 847,4 triliun.
“APBN ini instrumen kita untuk tujuan bernegara, tema kita bagaimana akselerasi pertumbuhan inklusif artinya pertumbuhannya lebih baik, mengurangi kemiskinan,” kata Sri Mulyani.
Rakornas Pelaksanaan Anggaran Kementerian/Lembaga Tahun 2018 dihadiri oleh para Sekretaris Jenderal (Sekjen) maupun Inspektorat Jenderal (Irjen) di masing-masing K/L.
“Jadi bagaimana membuat Rp 2.220,7 triliun bisa menjadi instrumen mendorong pertumbuhan lebih baik. Uang itu satu hal, menggunakan baik itu hal lain, dengan benar dan efektif untuk rakyat kita itu hal lain,” jelas dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta kepada seluruh K/L benar-benar menyusun, merencanakan anggaran yang didapat dengan program-program prioritas dan tidak menyusun secara asal.
“Kita punya tujuan kalau nggak bisa eksekusi itu kesalahan kita, anda semua sebagai penanggung jawab untuk membelanjakan,” tutup dia.
Sekian tanya-jawab mengenai mengapa pengguna apbn harus efektif dan efisien, semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan masalah kamu.