Mungkin sobat sedang membutuhkan solusi dari soal: “Perbedaan mendasar tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah … . A: Tumbuhan lumut berpembuluh, tum…”, maka sobat sudah berada di halaman yang benar.
Disini ada pilihan solusi tentang pertanyaan tersebut. Ayok baca lebih lanjut.
——————
Pertanyaan
Perbedaan mendasar tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah … .
A: Tumbuhan lumut berpembuluh, tumbuhan paku tidak.
B: Tumbuhan lumut berklorofil, tumbuhan paku tidak.
C: Tumbuhan paku multiseluler, tumbuhan lumut uniseluler.
D: Tumbuhan paku berpembuluh, tumbuhan lumut tidak.
Solusi #1 untuk Soal: Perbedaan mendasar tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah … .
A: Tumbuhan lumut berpembuluh, tumbuhan paku tidak.
B: Tumbuhan lumut berklorofil, tumbuhan paku tidak.
C: Tumbuhan paku multiseluler, tumbuhan lumut uniseluler.
D: Tumbuhan paku berpembuluh, tumbuhan lumut tidak.
Jawaban:
D: Tumbuhan paku berpembuluh, tumbuhan lumut tidak.
Penjelasan:
Tumbuhan paku berupa tumbuhan kormophyta yaitu memiliki akar, batang dan daun sejati. Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta). Daun muda tumbuhan paku menggulung. Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta). Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).
Kingdom Plantae atau tumbuhan terdiri dari tumbuhan Lumut (Bryophyta), tumbuhan Paku (Pterydophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
1. Bryophyta (lumut)
Ciri-ciri tumbuhan lumut adalah sebagai berikut:
- Tersusun atas banyak sel (multiselular)
- Tumbuhan lumut bersifat eukariotik.
- Tumbuhan lumut belum memiliki akar, batang dan daun sejati (thalophyta).
- Tumbuhan lumut belum memiliki pembuluh angkut (atracheophyta).
- Berkembangbiak dengan spora.
- Dalam siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit.
Berikut ini metagenesis pada tumbuhan lumut:
a. Fase generatif
Fase generatif tumbuhan Lumut disebut sebagai fase gametofit karena pada fase tersebut lumut menghasilkan gamet jantan (sperma) dan gamet betina (ovum). Fase generatif pada tumbuhan lumut adalah tumbuhan lumut itu sendiri, karena tumbuhan lumut memiliki anteridium ( alat kelamin jantan) untuk menghasilkan sperma dan arkegonium (alat kelamin betina) untuk menghasilkan ovum.
b. Fase sporofit
Pada fase ini menghasilkan spora sebagai alat perkembangbiakan vegetatif. Ciri-ciri yang mencolok pada fase sporofit yaitu munculnya sporangium sebagai kotak spora. Sifat sporofit tumbuhan lumut adalah diploid (2n) yang memiliki koromosom berpasangan.
Pada tumbuhan Lumut, spora yang jatuh ke tanah membentuk Protonema kemudian tumbuh menjadi tumbuhan Lumut (sebagai fase gametofit karena menghasilkan sel gamet). Pada fase gametofit lumut hidup lebih lama dibandingkan fase yang lainnya (dominan). Selanjutnya tumbuhan Lumut membentuk Anteridium untuk menghasilkan sperma dan Arkegonium untuk menghasilkan ovum. Kemudian sperma membuahi ovum membentuk zigot —> sporogonium —> sporangium (sebagai fase sporofit karena membentuk spora) —-> spora.
2. Pteridophyta (paku)
Ciri-ciri tumbuhan paku adalah sebagai berikut:
- Tersusun atas banyak sel (multiselular)
- Tumbuhan paku bersifat eukariotik.
- Tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun sejati (kormophyta).
- Tumbuhan paku memiliki pembuluh angkut (tracheophyta).
- Berkembangbiak dengan spora.
- Dalam siklus hidupnya mengalami pergiliran keturunan dari fase gametofit ke fase sporofit.
- Daun muda menggulung
Berikut ini metagenesis pada tumbuhan paku:
a. Fase gametofit
Spora yang jatuh ditempat yang lembab akan berkembang menjadi protalium. Protalium memiliki masa hidup yang sangat singkat dan memiliki ukuran kecil.
Fase gametofit pada tumbuhan paku adalah protalium. Fase gametofit adalah fase seksual pada tumbuhan paku dan berlangsung sangat singkat. Protalium bersifat haploid terbentuk melalui pembelahan mitosis dari spora. Protalium menghasilkan sel gamet jantan dan betina. Hasil pembuahan sel gamet jantan dan betina akan menghasilkan zigot diploid (2n) yang akan berkembang menjadi tumbuhan paku (2n). Selanjutnya tumbuhan paku akan berkembang menjadi tumbuhan sporofit.
b. Fase sporofit
Fase sporofit tumbuhan paku adalah pada tumbuhan paku dewasa. Tumbuhan paku berkembang dari embrio hasil pembuahan gamet jantan dan betina. Pada tumbuhan paku bersifat diploid (2n). Pada tumbuhan paku terbentuk sporofil yaitu daun berspora. Spora-spora tersebut terbentuk melalui pembelahan meisois sehingga spora yang dihasilkan bersifat haploid (n). Spora tumbuhan paku dilindungi oleh kotak spora yaitu sporangium, sementara indusium merupakan pelindung sporangium. Spora-spora ini terletak di permukaan bawah daun yang berkelompok disebut sorus. Tidak semua daun tumbuhan paku memiliki spora. Selain sporofil sebagai daun tumbuhan paku yang menghasilkan spora di bawah permukaan daunnya, adapula tropofil merupakan daun yang berfungsi untuk fotosintesis. Troposporofil merupakan daun yang berfungsi untuk fotosintesis dan mengandung spora di bawah permukaan daunnya.
semoga membantu dan maaf kalo salah
——————
Demikian solusi tentang Perbedaan mendasar tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku adalah … . A: Tumbuhan lumut berpembuluh, tum…, semoga dengan jawaban ini dapat membantu memecahkan soal teman-teman.
Mungkin teman-teman masih mempunyai soal yang lain, tak usah ragu gunakan menu search yang ada di situs ini.