Siapa yang tak kenal dengan Susi Pudjiastuti ? Nama Ibu Susi ini semakin dikenal masyarakat sejak masuk ke kabinet kerja Pak Joko Widodo sebagai menteri Kelautan dan Perikanan yang terkenal dengan kebijakan “menenggelamkan kapal-kapal pencuri ikan di perairan Indonesia”.
Sebetulnya nama Susi Pudjiastuti sudah terkenal jauh sebelum itu bagi kalangan pengusaha. Sosok Ibu Susi merupakan salah seorang pengusaha Indonesia yang sukses walaupun beliau putus sekolah dan hanya lulusan SMP. Beliaulah yang mendirikan Susi Brand dan Susi Air.
Oleh karena itu, KelasInspirasi.com akan mengulas cerita Ibu Susi ini sebagai kisah inspiratif pengusaha sukses Indonesia yang layak dijadikan motivasi agar terus berusaha.
Biografi Ibu Susi
- Nama: Susi Pudjiastuti
- Lahir: Pangandaran, 15 Januari 1965
- Orang Tua: Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah
- Pasangan: Pernikahan 1 dengan Yoyok Yudi Suharyo (?-1986), Pernikahan 2 dengan Daniel Kaiser (?-2000), Pernikahan ke-3 (sampai sekarang) dengan Christian von Strombeck
- Anak: Panji Hilmansyah (dari pernikahannya dengan Yoyok), Nadine Kaiser (dari pernikahannya dengan Daniel Kaiser), Alvy Xavier (dari pernikahannya dengan Christian)
- Pendidikan: SMAN 1 Yogyakarta namun putus sekolah di kelas 2 lalu melanjutkan paket C dan lulus ujian di bulan Mei 2018. Mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa (gelar doktor yang diperoleh bukan karena jenjang pendidikan namun karena jasa-jasanya) dari Universitas Diponegoro pada 3 Desember 2016.
Cikal Bakal Ibu Susi Menjadi Pengusaha
Kedua orang tua Susi Pudjiastuti adalah orang Jawa Tengah yang kemudian menetap di Pangandaran. Ayah ibunya merupakan peternak sekaligus penjual hewan ternak sapi potong dan kerbau. Pengiriman antar provinsi terdekat Jawa Tengah dan Jawa Timur menjadi tujuan distribusi hewan-hewan tersebut. Dari orang tuanyalah, Ibu Susi banyak belajar cara berbisnis agar menjadi seorang pengusaha sukses.
Ibu Susi yang lahir dari keluarga cukup berada tak membuatnya berpuas diri dan malas-malasan. Justru sejak masih sekolah, beliau sudah memulai bisnis kecil-kecilan seperti saat SMP dengan berjualan pakaian dan bed cover.
Setelah lulus SMP, Ibu Susi pun melanjutkan sekolah ke SMAN 1 Yogyakarta. Namun sayangnya, beliau harus meninggalkan bangku sekolah saat kelas 2 karena dikeluarkan dari sekolah akibat keaktifannya dalam gerakan Golput.
Keputusan ini membuat Ibu Susi memilih untuk menekuni usahanya dan mulai berjualan ikan di Pangandaran.
Awal Mula Ibu Susi Menjadi Pengusaha Ikan
Setelah berhenti sekolah, Ibu Susi memutuskan untuk berjualan ikan. Namun modal yang dimilikinya jauh dari kata cukup. Untuk menambah modal inilah, akhirnya dijuallah cincin sekitar 750 ribu rupiah. Modal inilah yang digunakan untuk membeli ikan untuk dipasarkan kembali.
Cara berjualan ikan ala Ibu Susi ini adalah dengan membeli ikan segar di tempat pelelangan ikan lalu menjualnya kembali ke restoran-restoran. Awalnya Ibu Susi menawarkan ikan dagangannya ke satu resto ke resto lain.
Pada awalnya, tidak semua pemilik resto mau menerima ikan Ibu Susi dan membelinya. Namun dengan keuletannya dalam memilih ikan segar berkualitas tinggi dan terus menawarkan ke setiap resto itu akhirnya setelah 1 tahun beliau dipercaya dan berhasil menguasai bursa lelang ikan di Pangandaran.
Bu Susi pun berhasil menjual lobster ke luar negeri loh!
Cikal Bakal Susi Air, Dari Bisnis Ikan Hingga Bisnis Penerbangan Komersil
Permintaan lobster segar dari luar negeri terus meningkat dan meluas, namun peluang bisnis ini harus terhalang jarak dan modal pada awalnya. Namun daripada terpuruk, Ibu Susi pun terus memutar otaknya dan mencari solusi.
Karena menggunakan kapal laut untuk pengiriman lobster ke luar negeri dikhawatirkan akan menurunkan kualitas kesegarannya maka bu Susi pun berencana mengirimkannya menggunakan pesawat.
Pembelian pesawat ini pun menjadi solusi setelah suaminya yang juga seorang pilot (Christian von Strombeck) mendukung semua langkah-langkahnya. Namun keinginan ini pun tidak berjalan lancar karena kurangnya biaya.
Pinjaman ke bank yang dilakukan sejak tahun 2000 baru disetujui tahun 2005. Dengan pinjaman 47 miliar ini, beliau gunakan untuk membangun landasan udara di Pangandaran dan membeli 2 unit pesawat Cessna Caravan. Inilah yang merupakan titik awal segala perjuangannya pada bisnis yang lebih maju.
Sejak adanya pesawat inilah, bisnis Susi Brand semakin meluas tak hanya dalam negeri namun ke mancanegara pula.
Bagaimana caranya Susi Air yang awalnya ditujukan untuk mempermudah distribusi bisnis perikanan kemudian meluas menjadi bisnis penerbangan komersil?
Ini berawal saat adanya bencana tsunami di Aceh pada tahun 2004 silam. Ibu Susi yang dermawan menawarkan pesawatnya secara gratis untuk distribusi bantuan ke lokasi bencana. Sifat kedermawanan bu Susi ini pun membuat banyak LSM dalam dan luar negeri tertarik menyewa pesawatnya. Sejak saat itulah Susi Air pun semakin dikenal banyak orang termasuk ke dalam dunia penerbangan.
Sekarang, Ibu Susi telah memperkerjakan ratusan pilot dan para krunya untuk mengudarakan pesawatnya yang semakin bertambah.
Contoh Keteladanan Susi Pudjiastuti yang Layak Ditiru
Berikut ini adalah beberapa kepribadian Ibu Susi Pudjiastuti yang dapat Anda contoh bila ingin sukses, yaitu:
- Dermawan
- Gigih
- Sederhana
- Terus belajar
- Tetap semangat berusaha walaupun ada rintangan
Nah itulah kisah inspiratif pengusaha sukses Indonesia Ibu Susi Pudjiastuti yang layak dijadikan sumber motivasi bagi kita semua.