Malas Belajar Masih Bisa di Atasi | Remaja merupakan masa peralihan, dan tentunya di masa inilah kita mulai melakukan proses pencarian jati diri. Dari mulai gonta-ganti hobi sampai gonta-ganti pacar, kerap kita lakukan. Di masa kita kita sangat semangat melakukan berbagai hal, terutama hal-hal baru yang menarik. Namun ketita kita semangat melakukuan semua hal itu, kita malah malas untuk belajar. Dan ini merupakan masalah yang paling sering muncul pada masa remaja. Saya dan remaja-remaja yang lainnya pun mengalami masalah demikian. Dan tidak banyak remaja yang bisa menyelesaikan masalah itu.
Sebenarnya, rasa malas ketika belajar itu timbul karena kita tidak mempungnyai tujuan yang jelas. kita tidak tahu apa yang akan kita capai. Saya analogikan seperti ini. Ketika kita bermain futsal kita sangat semangat dan terus berjuang, meskipun tubuh kita sudah berlumuran keringat. Kenapa hal itu kita lakukan? Karena kita punya tujuan yaitu mencetak goal. Coba bayangkan kalau kita bermain futsal tanpa adanya tujuan untuk mencetak goal, mungkin kita tidak akan bermaian futsal. Nah, sama halnya dengan belajar, kalau kita mempunyai tujuan yang jelas maka kita tidak akan pernah malas belajar. Misalnya ingin menjadi juara kelas, ingin melanjutkan ke sekolah yang favorit, dan sebagainya.
Apakah kamu sudah punya tujuan? Setelah kita mempunyai tujuan, kita harus yakin bahwa tujuan itu pasti akan tercapai. Kemudian kita harus menjatikan tujuan itu sebagai motivasi. Misalnya kita ingin melanjutkan kuliah ke UI, kita jadikan UI sebagai motivasi kita untuk belajar. Kalau bisa kita datangin kampus UI, coba Tanya-tanya kemahasiswanya bagaimana supaya kita bisa masuk UI, apa enaknya kuliah di UI, dan tanyain pertanyaan-pertanyaan mengenai UI lainnya. Kemudian mumpung masih ada di UI, coba foto gedungnya dan nantinya foto tersebut di cetak dan ditempel di depan meja belajar sebagai motivasi pada saat belajar.
Kemudian ketika kita sudah punya semangat dan motivasi yang tinggi untuk belajar, namun terkadang kita malah malas ngapalin rumus di pelajaran-pelajaran tertentu. Nah, kalau begitu jangan kuatir dengan malas yang itu. Karena tidak semua kemalasan itu berdampak negatif. Ga percaya? Pasti kita semua tahu mesin cuci kan? Nah mesin cuci itu merupakan dampak dari kemalasan yang positif. Sebab, mesin cuci tercipta karena orang malas untuk menggosok pakaian mereka sambil membungkuk dan membuat badan pegal-pegal. Dan akhirnya mesin cucipun diciptakan.
Selain mesin cuci banyak alat-alat lain tercipta karena kemalasan manusia, seperti handphone, laptop dan lain-lain. Nah, kita manfaatkan saja kemalasan kita untuk menghafal rumaus yang panjang-panjang dengan membuat rumus cepat. Tapi rumus cepatnya harus kita yang buat sendiri. Bukan dari guru atau teman kita.
Tentunya untuk membuat rumus cepat tidaklah mudah. Untuk memudahkan kita dalam membuat rumus cepat, kita harus memahami basic dari materi yang kita pelajari. Caranya dengan mengulang-ngulang materi tersebut sampai kita memahaminya. Memang ini membutukan waktu yang lama. Namun, ini lebih efektif dari pada kita ngapalin rumus banyak, tapi pada saat kita mau memakainya kita malah lupa. Kalau kita bisa membuat rumus cepat sendiri dijamin gak akan lupa. Karena yang dipakai pemahaman bukan hapalan.
Lalu setelah kita punya tujuan dan basic materi, yang tidak kalah pentingnya adalah membuat tempat belajar kita rapih, bersih dan enak dipandang serta nyaman. Pokoknya bikin suasan yang kondusif, kalau bisa tempat bejar kita jauh dari suara Televisi. Kemudian lampu diruang belajar jangan terlalu terang, dan sediakan air minum dan cemilan yang sehat. Karena saat kita belajar, otak kita bekerja dan menghabiskan banyak kalori dan mineral.
Satu lagi tips yang boleh kita coba. Sebelum belajar kita tenangin dulu pikiran kita dan duduk dengan tegap, pejamkan mata, lalu hirup udara dari hidung dan keluarkan dari mulut. Menurut artikel yang saya baca, kegitan diatas bisa meningkatkan konsentrasi kita sampai 80%. Tapi saya lupa lagi sumbernya jadi saya tidak bisa mencantumkan sumbernya.
Last, but not the least. Sebagai umat yang beragama tentunya kita harus berdoa sebelum belajar. Agar materi yang kita pelajari menjadi berkah. Dan perlu kita ketahui bahwa kemalasan itu datangnya dari dalam diri sendiri, dan tentunya yang bisa mengatasinya hanyalah diri kita sendiri.