Menjadi Guru yang Baik itu Mudah | Guru bisa dikatakan juga panutan. Seseorang yang memberikan hal yang baru pada muridnya. Menjadi seorang guru bukan saja sebuah profesi. Melainkan tugas yang tidak dapat dikatakan mudah dan dibutuhkan pertanggung jawaban yang besar, karena guru adalah pengganti orang tua.
Di sekolah, peran guru sangat penting untuk pembentukan karakter siswa didiknya. Tidak sedikit kesuksesan anak didiknya terhambat karena karakter seorang guru yang belum dapat terkuasai. Hal inilah yang menjadi salah satu kendala untuk penunjang kesuksesan.
Tugas seorang guru bukan saja menyampaikan materi. Menjadi guru yang baik itu melibatkan hati dan nurani, pemikiran yang intektual dan pengusaan materi, teladan, juga dapat berkomunikasi dengan baik. Seorang guru juga harus dapat memahami setiap karakter yang dimiliki siswa didiknya.
Tidak jarang siswa malas masuk kelas karena sikap guru yang dingin dan membosankan. Hal ini akan membuat guru menjadi geram. Dan tidak jarang didapati kasus guru yang berlaku kasar terhadap siswa didiknya. Hal itu disebabkan karena kurangnya hubungan baik antara guru dan siswa didiknya.
Menjadi guru yang disenangi siswa didiknya tidaklah sulit. Berlakulah sikap yang fleksible dan dinamic. Sikap ini akan membuat siswa didik nyaman dengan gurunya. Dan akan ada sikap timbal balik dari siswa itu sendiri, ia akan lebih terbuka dan tidak sungkan menceritakan kesulitan materi belajar kepada gurunya. Hal ini akan menciptakan komunikasi yang baik antara guru dan siswa didiknya.
Menjadi seorang gurupun haruslah rendah hati. Seorang guru haruslah senantiasa memberikan kesempatan kepada siswa didiknya untuk mengemukakan pendapatnya. Menerima kritik dan saran positif, juga tidak berlaku egois dihadapan mereka. Biarkan siswa menerima materi yang telah disampaikan dengan cara mereka sendiri. Karena setiap siswa memiliki karakter yang berbeda untuk cara pembelajarnya. Untuk itu, guru haruslah mempelajari berbagai karakter tersebut dengan cara mendekatinya, mengajak sharing dan tukar fikiran. Dengan begitu siswa dapat menerima gurunya dengan baik.
Tak kalah pentingnya, seorang guru haruslah berlaku ramah dan lembut. Meski gurupun ada saatnya untuk tegas. Tetapi tersenyumlah saat memasuki kelas mengajar. Karena dengan hal kecil ini secara tidak disadari akan memberi respon yang besar dari siswa didik. Dengan di awali sikap ini pula hati siswa didik akan mudah menerima materi yang disampaikan. Dan juga akan berdampak positif pada kegiatan belajar mengajar.
Menjadi guru yang baik, haruslah memiliki sifat penyabar. Seorang guru sering dihadapkan dengan siswa didik yang menjengkelkan, susah diatur dan lamban dalam menangkap materi. Disinilah sikap penyabar dari diri guru di uji. Seorang guru yang baik akan senantiasa menutupi rasa jengkelnya, dan meredam emosinya. Berusaha mendekati siswa tersebut dengan cara yang lembut, lalu belajar memahami karakternya. Buatlah pendekatan yang membuat siswa tidak tertekan sehingga siswa tersebut akan senantiasa bersikap hormat dan menghargai.
Dalam kegiatan belajarpun seorang guru jangan terlalu serius dan datar menyampaikan materi. Ada waktunya untuk serius tapi sediakan pula suasana yang lebih relax. Ajaklah siswa didiknya untuk sesekali santai dan tidak tegang.
Disela menyampaikan materi pembelajaran berilah guyonan ringan pada siswa didik agar tidak mudah bosan. Karena sesuai dari pengamatan, kebanyakan siswa tidak suka terlalu lama berada didalam kelas dan ijin keluar kelas dengan alasan pergi kekamar kecil. Untuk itu ciptakan game-game mendidik supaya siswa merasa lebih nyaman berada didalam kelas.
Jadilah seorang guru yang bersahabat dengan siswa didiknya. Layaknya seorang sahabat, ada ketika dalam keadaan suka maupun duka. Biarkan siswa mengangggap gurunya sebagai tempat untuk berkeluh kesah atau dalam bahsa sekarang disebut tempat curhat. Dan sebagai seorang sahabat, layaknya menjadi pendengar yang baik dan berilah masukan yang positif.
Seorang guru juga harus berlaku seperti seorang ibu atau ayah kepada anaknya. Berilah kasih sayang dan support, dukunglah potensi yang dimiliki anak. Biarkan mereka mengembangkan kemampuan diri untuk kemajuannya. Berilah pujian-pujian yang membangun untuk prestasi yang telah diraihnya. Hal ini akan berpengaruh besar pada pembentukan karakternya.
Dan yang terpenting, lakukanlah hal-hal tersebut dengan ikhlas. Dengan keikhlasanlah, proses belajar mengajar akan berjalan baik. Materi yang disampaikanpun akan dengan mudah diterima dan bermanfaat.
Bukan saja bermanfaat untuk siswa, melainkan untuk ketentraman hati seorang guru juga. Karena di mata Allah SWT pun, orang yang mulia adalah orang yang taat ibadah. Bukankah menjadi guru yang baik itupun adalah salah satu ibadah?