Jika Anda pernah ke acara kondangan, tentu Anda tidak asing dengan souvenir. Beberapa acara seperti seminar dan pertemuan juga terkadang memberikan souvenir sebagai tanda apresiasi untuk tamu. Bentuk souvenir ini bisa sederhana tapi juga bisa unik. Contoh sederhana bisa berupa pena, kipas atau bros. Untuk contoh yang unik bisa berupa lentera dari botol bekas, bunga dari kain perca dan masih banyak lagi.
Souvenir dari barang bekas ini tentu terasa tidak biasa. Hal seperti anyaman tag dari stick ice cream atau bunga dari kertas daur ulang lebih mengundang perhatian dari souvenir berupa pena biasa. Keunikan inilah yang membuat banyak orang menyukai souvenir barang bekas.
Kreasi kerajinan selalu berkembang. Penggunaan barang bekas untuk dibuat souvenir memang bukan hal baru. Namun dulu pandangan orang masih negatif. Barang bekas dirasa tidak layak untuk diberikan pada tamu. Untungnya pandangan ini mulai bergeser.
Sekarang ini hal yang paling penting untuk souvenir adalah penampilan. Orang tidak begitu peduli bahan yang digunakan untuk membuat souvenir tersebut. Selama penampilannya bagus dan mengundang, souvenir tersebut bisa laku keras.
Perubahan pandangan ini tentunya menguntungkan banyak pihak. Dari sisi konsumen, pilihan souvenir menjadi banyak karena bahan yang digunakan sekarang makin unik. Dari segi produsen, mereka bisa menekan biaya produksi karena bahan yang digunakan cukup murah.
Souvenir dan Budaya DIY dari Barang Bekas
Perkembangan souvenir dari barang bekas bisa diruntut dari perkembangan dunia kerajinan tangan. Budaya kerajinan sekarang sudah bergabung dengan budaya kreasi modern yang tidak lagi tergantung pada nilai seni tradisional. Hal ini paling kontras ditunjukan dengan budaya DIY.
Bagi Anda yang tidak tahu, budaya DIY adalah kreasi barang buatan sendiri. Karena bergantung dengan kemampuan sendiri, berbagai kreasi DIY terkenal simple dan mudah dibuat. Kreasi ini bisa berbentuk mainan, boneka, hiasan dan masih banyak lagi. Orang yang melakukan DIY biasanya hanya untuk hobi saja pada. Namun seiring dengan perkembangan trend, sekarang banyak orang menjadikan kreasi DIY sebagai pendapatan.
Kreasi DIY ini menjadi terkenal cepat berkat perkembangan internet. Penyebaran tutorial dan teknik pembuatan kerajinan DIY sekarang lebih mudah ditemukan. Anda bisa cek artikel ataupun video tutorial untuk membuat karya ini di rumah.
Salah satu topik DIY yang paling terkenal adalah kreasi menggunakan bahan barang bekas. Konsep awal kreasi ini adalah mengubah sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang unik dan bisa dipakai. Konsep ini tentunya mengundang banyak perhatian. Dari segi industri souvenir, karya DIY dari barang bekas ini sangat cocok untuk dikembangkan.
Hal ini berdasarkan banyaknya keuntungan yang dihasilkan. Keuntungan yang bisa didapat antara lain
- Kreasi DIY mudah direplikasi
Souvenir biasanya dibeli dalam jumlah yang banyak. Untuk memenuhi pesanan, para produsen tentunya memerlukan banyak pegawai. Tutorial DIY yang banyak tersebar di internet membuat replikasi skill pembuatan lebih mudah.
Bandingkan dengan kerajinan tangan lain! Misal saja di souvenir berupa karya seni pahat. Para pemahat level tinggi harus melakukan pelatihan intensif agar skill pegawai yang baru masuk cukup tinggi untuk menghasilkan karya dengan kualitas seragam. Jika menggunakan pelatihan DIY yang lebih simple, pekerja ibu – ibupun sudah dapat menghasilkan karya yang bagus.
- Desain yang simple membantu meningkatkan volume produksi
Kreasi DIY memiliki dasar teknik pembuatan yang simple. Hal ini membuat produksi lebih mudah dilakukan. Kemudahan produksi tentu dapat meningkatkan volume dibanding harus membuat souvenir dengan desain yang rumit.
- Bahan yang digunakan murah harganya
Hal ini berdasarkan pada penggunaan barang yang mudah ditemukan. Banyak DIY yang bahkan menggunakan barang seperti kaleng dan botol bekas. Hal seperti ini bisa diborong dari para pemulung dengan harga rendah.
- Harga jual yang murah memastikan banyak pembeli yang mencari
Hasil gabungan dari bahan murah dan biaya pegawai yang murah dapat menghasilkan harga souvenir yang murah. Para konsumen tentu lebih suka membeli barang untuk yang murah daripada barang yang biasa saja tapi mahal.
Berbagai keuntungan tersebut tentu menarik untuk dilakukan. Banyak orang sekarang terjun membuka usaha souvenir karena tertarik dengan keuntungannya. Dulu produsen souvenir harus pengrajin yang memiliki kemampuan seni tinggi. Sekarang dengan sentuhan DIY, semua orang bisa membuat souvenir yang diterima pasar.
Cara Membuat Sendiri Souvenir dari Barang Bekas
Bagi Anda yang tertarik mencoba membuat souvenir dari barang bekas, di bawah ini adalah beberapa contoh souvenir pernikahan dengan konsep DIY:
- Vas Transparan dengan Sentuhan Stick Es Krim
Gelas vas transparan tentu sudah bisa jadi souvenir yang baik. Tapi bagi banyak orang merasa hal seperti ini membosankan. Kreasi souvenir ini cocok bagi Anda yang menginginkan sentuhan lebih untuk souvenir tapi tidak mau repot.
Untuk membuat hal ini, berikut adalah bahan – bahan yang perlu Anda siapkan
- Vas transparant
- Stick es krim secukupnya
- Panci kukus
- Semprotan polyurethane
Jika bahan sudah siap maka Anda bisa menjalankan proses berikut ini untuk membuatnya
- Masukan stick es krim yang akan digunakan di atas strainer panci kukus.
- Isi panji kukus dengan air yang cukup untuk digunakan selama 20 menit.
- Pastikan tinggi air tidak menyentuh stick es krim
- Nyalakan kompor dan kukus dengan suhu tinggi selama 15 menit. Jika air terlihat kurang, Anda bisa tambahkan selama menunggu stick menjadi lunak.
- Setelah 15 menit, ambil stick tersebut satu persatu dan taruh melingkar di dalam gelas vas. Lakukan hal ini sampai semu stick masuk ke dalam vas.
- Tunggu sampai stick mengering di dalam vas. Biasanya setelah semalam, stick akan mengeras kembali.
- Setelah mengeras, keluarkan stick – stick tersebut dari vas
- Untuk memastikan kondisi stick tahan lama, semprotkan dengan polyurethane dan tunggu sampai kering.
- Susun kembali stick – stick tersebut kedalam gelas vas.
- Souvenir gelas vas dengan hiasan stick es krim pun sudah jadi.
Jika hasilnya bagus, hal ini bisa digunakan untuk contoh souvenir pernikahan untuk dijual. Anda yang ingin menggunakan karya ini untuk dijual harus memastikan gelas memiliki kualitas bagus. Hal yang penting dan perlu Anda ingat adalah gelas merupakan souvenir utamanya, penggunaan stick es krim di sini hanya sebagai hiasan saja.
Vas dengan hiasan stick ini lebih cocok untuk tempat bunga plastik. Jika Anda ingin menggunakan vas ini untuk bunga yang butuh air, pastikan gunakan top coat spray pada stick es krim tersebut. Stick es krim biasa memiliki struktur kayu yang lemah dan mudah rusak jika dibiarkan dalam air dengan waktu lama.
- Kartu Remi dari Stick Es Krim
Jika Anda ingin contoh souvenir pernikahan yang bisa dibuat di rumah dalam jumlah banyak, kartu dari stick es krim ini bisa jadi pilihan. Anda bisa membuat satu stick untuk satu orang, jadi saat tamu mencocokan souvenir dengan tamu lain, mereka tidak akan punya souvenir yang sama.
Karya ini sebetulnya sederhana, tapi karena jumlahnya yang banyak, Anda harus siapkan waktu panjang untuk menyelesaikannya. Bahan yang diperlukan untuk membuat kartu remi dari stick es krim ini adalah
- Stick Es Krim 54 buah untuk mereplikasi setiap kartu dalam deck
- Solder
- Pensil
- Kertas karbon
- Print desain kartu
- Clear spray
- Permanent Marker
Setelah bahan siap, sekarang waktunya memikirkan untuk desain. Hal ini penting sebelum Anda mulai bekerja dengan menggunakan stick es krim. Desain ini bisa Anda buat dengan gambar tangan ataupun dengan cap ataupun print. Di sini, pilihannya kana menggunakan desain print. Nah, setelah desain di pilih waktunya Anda untuk mulai bekerja
- Download desain angka dan lambang kartu dari internet dan print dengan kertas.
- Letakan kertas karbon di bawah gambar lambang dan cetak gambar tersebut di stick es krim. Ulangi proses ini sampai semua stick memiliki gambar desain kartu untuk satu deck.
- Gunakan solder untuk membuat desain tersebut terbakar permanent pada stick es krim.
- Untuk membedakan warna kartu merah dan hitam, gunakan marker hitam untuk mewarnai hasil solder. Supaya tema monochrome tetap terjaga, block lambang daun dan keriting saja. Biarkan lambang wajik dan hati memiliki warna cerah.
- Setelah jadi, semprot stick es krim tersebut dengan clear paint agar tampilannya tetap.
- Kartu dengan stick es krim-pun sudah jadi.
Agar tidak terlalu membosankan, Anda bisa mencetak lambang kartu diatas dan di bawah stick. Hal ini untuk meniru gaya kartu remi yang bisa dibolak – balik namun tetap dibaca sama. Mudah bukan?
- Piring Mosaic dari CD
Piring hias untuk souvenir bisa juga jadi pilihan. Banyak orang mengoleksi piring seperti ini untuk dipamerkan. Untuk memudahkan, Anda lebih baik menggunakan piring kecil saja. Hal ini akan mengurangi waktu menempel mosaic. Jika waktu produksi pendek, Anda bisa menghasilkan lebih banyak piring hias.
Untuk membuat karya ini, siapkan bahan sebagai berikut
- CD bekas secukupnya. Pastikan CD tidak banyak memiliki goresan
- Piring kecil
- Lem permanent
- Gunting
- Kuas
- Semen grout keramik
- Air secukupnya
- Alat perata grout
- Spons
- Lap handuk
Cara Membuat
- Sebelum digunting, Anda harus mengeraskan bagian film pada CD agar tidak hancur. Hal ini bisa dilakukan dengan melapisi lem di bagian gambar CD (bukan bagian yang mengkilat). Lem yang dilapiskan di ratakan dengan kuas, agar rata.
- Sisihkan sekitar 3 jam agar lem mengering.
- Setelah kering, gunting CD menjadi bagian – bagian kecil mosaic.
- Tempelkan kepingan ini pada piring kecil dengan pola yang baik. Gunakan lem permanen yang cukup banyak untuk memastikan CD menempel. Pastikan rongga – rongga antar pecahan CD tidak terlalu besar dan tidak terlalu rapat.
- Setelah pola mosaic tersusun, biarkan lem mengering sekitar 1 sampai 2 jam.
- Setelah benar – benar kencang, campur adonan semen grout dengan air.
- Gunakan alat perata grount untuk mengaplikasikan adonan ke mosaic. Pastikan adonan mengisi sela – sela secara merata.
- Setelah itu bersihkan grout yang menempel di permukaan pecahan CD. Gunakan spons basah untuk hal ini. Jika ada grout yang mulai mengering, gunakan lap handuk dan beri sedikit tenaga saat membersihkannya.
- Setelah semua kepingan bersih, biarkan di tempat terbuka sampai grout benar – benar kering.
- Setelah kering, gosik kembali permukaan mosaic dengan air dan spons bersih.
- Karya kerajinan tangan indah inipun sudah siap dipamerkan.
Beberapa hal yang harus dipastikan adalah bekerja dengan teliti saat berurusan dengan grout. Jika sudah terlanjur kering, Anda harus hati – hati membersihkannya dari CD. Jika dipaksa, permukaan CD akan rusak dan tidak mengkilat lagi.
Hal berikutnya yang perlu diperhatikan adalah bobot piring ini bisa berganda. Untuk memastikan piring mampu menahan beban hiasan mosaic yang ditempel, pilih piring yang tebal. Jika memungkinkan Anda bisa gunakan piring berbahan seng dan bukan kaca.
Piring mosaic ini tidak bisa digunakan untuk makan. Penggunaan grout di sini mengandung bahan kimia berbahaya jika dikonsumsi. Pastikan tamu beri warning di kemasan souvenir untuk peringatan tentang hal ini.
- Hiasan Pine Cones
Contoh souvenir pernikahan yang bisa Anda buat sendiri berikutnya adalah hiasan pine cones. Hiasan pine cone ini dibuat dengan menggunakan balutan wool. Kreasi ini sangat mudah, bahkan bagi Anda yang tidak punya waktu banyak pun bisa membuatnya dalam jumlah besar.
Bahan dan alat yang diperlukan untuk hal ini adalah sebagai berikut
- Pine cones atau yang lebih dikenal dengan biji pinus atau biji cemara.
- Benang wool dengan warna sesuai selera.
- Baskom untuk mencuci
- Gunting
- Lem transparant
Menggunakan bahan di atas, ikuti langkah berikut untuk membuatnya
- Rendam pine cones di air panas untuk dicuci. Jika perlu gunakan sikat lembut untuk membersihkan celah – celahnya.
- Setelah bersih, jemur di bawah sinar matahari selama 6 jam.
- Setelah benar – benar kering sekarang waktunya membalut pine cones ini dengan benang wol
- Aturan membalut biji pinus ini sebetulnya bebas, yang penting tekstur mencuat pine cones tetap terlihat. Anda bisa mulai dengan menyelipkan benang wol di antara celah pine cones.
- Balut sampai rata. Setelah puas membalut, gunting benang dan selipkan ujung akhirnya di bawah celah pine cones yang tersembunyi.
- Oleskan lem pada ujung akhir wool tersebut agar menempel dengan pine cones.
- Setelah lem mengering, hiasan inipun sudah jadi.
Sederhana namun menarik bukan? Jika Anda masih belum puas, masih banyak hal yang bisa dilakukan dengan menggunakan pine cones ini. Misalnya dijadikan gantungan natal atapun untuk dijadikan gantungan kunci. Untuk keperluan hiasan gantungan kunci, pilih saja pine cones yang ukuran kecil. Hal ini untuk memastikan kunci tetap mudah di saku.
Untuk perawatan, Anda bisa menyemprotkan coating polyurethane di permukaan pine cone. Tapi hal ini tidak harus. Pine cone memiliki umur lama asalkan kondisinya kering. Selama kering, Anda bisa menyimpan hiasan ini sampai 1 tahun.
Kesimpulan
Kreasi souvenir dari barang bekas tentu masih banyak potensinya. Anda bisa menggunakan contoh – contoh di atas sebagai basis untuk kreasi Anda sendiri. Semakin Anda kreatif, makin terbuka kemungkinan souvenir Anda bisa dijual.
Souvenir dari barang bekas memang membuka peluang untuk lapangan kerja baru. Banyak organisasi pemerintah bahkan mendukung dibukanya wirausaha untuk kerajinan tangan seperti ini. Beberapa contohnya adalah di Jepara dan Purworejo.
Di Jepara, pemerintah daerah melakukan pelatihan untuk mengolah kayu limbah mebel menjadi balok puzzle dan mainan Anak. Sedangkan di Purworejo ada komunitas yang memberikan pelatihan dan workshop untuk mengubah limbah kertas menjadi miniatur – miniatur unik.
Jika Anda ingin mengembangkan kemampuan Anda untuk membuat souvenir ini, sangat disarankan untuk terus berlatih. Jika ingin coba membuat hal baru, Anda cukup mencari di Internet dan belajar dari situ. Selamat mencoba!