Belajar Efektif, Jadi Pelajar Produktif | Pelajar itu artinya Pe- laku be-Lajar atau seharusnya Pe- minat be-Lajar.Tapi kalau dilihat kenyataannya?Mungkin jawabannya,bisa iya bisa juga tidak.Ya, karena masih ada sebagian kecil pelajar yang benar-benar sadar akan arti pentingnya belajar.Belajar yang tak hanya sekedar untuk tugas dan nilai. Lalu bagaimana sebagian besar pelajar yang lainnya? Dapat dilihat bagaima pelajar masa kini,memilih jalur instan untuk meraih prestasi. Belajar bukan lagi pilihan yang rasional untuk mengikuti perkembangan zaman dan memenuhi standar kompetensi.
Belajar dianggap tak penting,karena nilai bagus dapat dicapai tanpa harus bersusah payah memahami pelajaran.Namun memang tak sepenuhnya para pelajar dapat disalahkan,karena sebenarnya ada faktor alami yang menjadi penyebab menurunnya minat terhadap belajar.Kenapa disebut faktor alami?Karena faktor ini wajar dan pasti pernah dialami oleh semua orang.Belajar itu membosankan, melelahkan, menyulitkan, dan akhirnya lebih baik ditinggalkan.Melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan.Atau mungkin setelah belajar dengan susah payah, hasil yang didapat tak sesuai yang diharapkan?
Sebagai seorang pelajar yang juga mengalami faktor alami di atas,saya ingin berbagi mengenai bagaimana cara belajar yang efektif,yang saya sendiri pun masih dalam tahap penyesuaian dan percobaan untuk melaksanakannya.Dan karena mau tidak mau, suka tidak suka,belajar itu harus kita jalani sebagai bentuk perjuangan dalam meraih prestasi.Tentunya prestasi yang benar-benar hasil murni kemampuan kita.
1) Belajar efektif, belajar untuk positif
“Segala sesuatu berjalan sesuai dengan niat awalnya.”Jika niatnya baik, akan menjadi hasil yang baik, begitu juga sebaliknya.Nah,begitupun dalam belajar,tanyakan kembali pada diri kita,mengapa kita mau belajar?Hanya untuk nilaikah?Untuk sebuah prestasi demi gengsi?Atau karena memang ingin memahami apa yang dipelajari?Pastikan diri kita ikhlas dan sungguh-sungguh ingin memahami ilmu dalam belajar,belajar sekeras apapun,jika dengan niat yang salah dan tak baik, tentu takkan ada hasilnya.Karena ilmu hanya akan menyerahkan dirinya pada orang dengan niat dan hati yang suci.Setelah itu,tetapkan tujuan yang ingin kita capai sebagai motivasi belajar,namun jangan sampai menjadikan kita terlalu ambisius hingga menghalalkan segala cara.Dan selalu yakin bahwa jika niat dan usaha kita telah positif,biarlah Tuhan yang menunjukkan hasil positifnya untuk kita. So,keep on positive!
2) Belajar efektif, bukan belajar represif
Banyak dari kita yang beranggapan bahwa untuk menjadi sukses,cerdas,dan berprestasi, dibutuhkan perjuangan belajar yang panjang dan melelahkan.Menyita seluruh waktu dan pikiran hanya untuk belajar.Untuk mencapai sesuatu,memang dibutuhkan perjuangan yang panjang dan tak mudah, tapi bukan berarti kita sampai mengeksploitasi dan memaksa diri kita dalam tekanan untuk terus menerus belajar.
Justru ini yang akan membuat kita merasa malas dan ngeri,bahkan hanya dengan membayangkannya saja.Belajar itu membutuhkan perhitungan, kita harus tahu seberapa tingkat kemampuan kita dalam proses belajar, apa saja kewajiban dan kebutuhan diri kita yang lainnya. Dengan begitu kita akan mudah mengatur waktu,.Belajar efektif bukan berarti dalam waktu yang lama secara keras dan berlebihan,yang tepat adalah secara perlahan namun terus menerus dilakukan.
3) Belajar efektif, pakai strategi variatif
– Berbagi,dan akan semakin mudah memahami
Ilmu akan menjadi lebih berarti saat kita membaginya dengan orang lain,maka saat kita sudah memahami suatu hal,sebisa mungkin sampaikan hal itu kepada orang lain juga.Jangan pernah takut salah dan kalah oleh orang yang kita bantu.
Membantu orang yang belum mengerti dan berbagi hal yang baik tentu akan membawa hasil yang juga baik, ilmu kita akan lebih terasah dan ilmu yang bermanfaat,pahalanya akan terus mengalir bahkan sampai saat kita telah meninggal dunia, lho. Berbagi disini dapat juga diartikan strategi belajar dengan cara bagi-bagi materi.Jika kita merasa berat dan terbebani oleh materi pelajaran yang banyak,kita bisa berbagi beban itu dengan teman kita.
Caranya? Misalnya untuk persiapan ujian,ada beberapa bab yang harus kita pelajari,mungkin terasa sulit jika membaca dan memahami semuanya sendiri.Karenanya,beberapa bab yang ada,bisa dibagi untuk kita dan masing-masing teman kita mempelajarinya. Satu orang satu bab misalnya,atau disesuaikan dengan jumlah teman belajar kita.Setelah mempelajari bagian bab masing-masing,secara bergantian kita dan teman kelompok belajar kita menyampaikan apa yang telah dipelajari kepada teman dalam kelompok sesuai bab yang telah dipelajari.
– Kenali dan manfaatkan gaya belajar yang dimiliki
Ada 3 tipe gaya belajar:
a) Visual, lihat dan pahami.Untuk orang dengan tipe belajar ini,diperlukan catatan atau ringkasan materi dengan tampilan yang rapi dan menarik.Pembuatan mind map dengan kombinasi warna dapat menjadi pilihan untuk belajar efektif.
b) Auditori, mendengar. Cara efektif untuk belajar tipe ini adalah dengan mendengar suara rekaman atau penjelasan dari orang lain.
c) Kinestetik, gerak tiada henti.Mempraktekkan atau mengekspresikan materi yang dipelajari melalui gerakan sebaiknya dilakukan untuk gaya pembelajar ini.
Yang terpenting saat belajar adalah,kita tahu sejauh mana kemampuan kita,strategi apa yang tepat untuk diri kita.Jangan merasa malu untuk menciptakan cara belajar sendiri,karena belajar efektif, belajar yang dilakukan dengan cara kreatif sehingga menghasilkan prestasi yang produktif!
Semangat jadi pelajar yang aktif!