Mungkin kamu sedang perlu solusi atas soal: Berdasarkan bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa,pantun seloka,karmina,dan pantun talibun…., maka teman-teman ada di situs yang tepat.
Di artikel ini ada pilihan solusi mengenai pertanyaan tadi. Silahkan simak kelanjutannya ….
——————
Pertanyaan
Berdasarkan bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa,pantun seloka,karmina,dan pantun talibun. Jelaskan masing” arti dari pantun tersebut!
Jawaban #1 untuk Soal: Berdasarkan bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa,pantun seloka,karmina,dan pantun talibun. Jelaskan masing” arti dari pantun tersebut!
Jawaban:
a) Pantun biasa : pantun yang selama ini kita kenal. Isinya berupa curahan perasaan, sindiran, nasehat, teka-teki dan lain-lain.
b)Seloka : pantun bersambung-sambung antara bait satu dengan bait lainnya.
c)Karmina : jenis pantun yang tiap bait terdiri dari dua baris. Sajaknya a-a. Ada 8-12 suku kata.
d)Talibun: pantun yang jumlah barisnya harus genap.
semoga membantu☺.
Jawaban #2 untuk Soal: Berdasarkan bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa,pantun seloka,karmina,dan pantun talibun. Jelaskan masing” arti dari pantun tersebut!
1. Pantun Biasa
Pantun ini merupakan pantun yang sering dibuat atau digunakan oleh orang banyak. Pantun ini memiliki ciri-ciri seperti yang telah dijelaskan di atas.
Contoh:
Buah manggis buah papaya
Ditanam dipinggir jalan raya
Wahai para lelaki janganlah menjadi buaya
atau kau akan menerima akibatnya.
Pergi ke pasar membeli sayur
Sayur dibeli tanpa sarat
Besok puasa segeralah sahur
Agar nanti puasa bisa kuat
2. Pantun Karmina
Pantun karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris. Pantun ini juga disebut dengan pantun kilat.
Ciri-ciri pantun karmina
1. Pantun terdiri dairi 2 baris yang terdiri dari sampiran pada baris pertama, dan isi pada baris kedua.
2. Memiliki pola rima atau sajak yang sama, yaitu a-a
3. Setiap baris terdiri dari 8 sampai 12 kata.
Contoh-contoh pantun karmina
Satu titik, dua koma
Adik cantik, abang yang punya
Dahulu berenang, sekarang menepih
Dahulu senang, sekarang sedih
Menabuh genderang, ketika petang
Perut kenyang, hati pun tenang.
3. Seloka
Seloka adalah salah satu jenis pantun yang memiliki bait lebih dari satu dan antara bait yang satu dengan bait yang lain memiliki keterkaitan.
Ciri-ciri seloka:
1. Baris kedua dan keempat pada bait pertama digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait kedua.
2. Baris kedua dan keempat pada bait kedua digunakan sebagai baris pertama dan ketiga di bait ketiga dan begitu seterusnya.
Contoh:
Merah-merah buah di dalam hutan
Buah matang di dalam keranjang
Segenggam cinta aku sampaikan
Hanya untukmu kekasih tersayang
Buah matang di dalam keranjang
Hilang diambil ketika petang
Hanya untuk kekasih tersayang
Aku tak percaya jika abang yang bilang
4. Talibun
Talibun adalah salah satu jenis pantun yang jumlah barisnya lebih dari 4 baris dan setiap bait pantun talibun memiliki baris yang genap, misalnya 6, 8, 10 dan seterusnya.
Ciri-ciri Talibun
1. JIka satu bait berisi 6 baris, maka 3 baris pertama merupakan sampiran sedangkan 3 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya menjadi a-b-c-a-b-c.
2. Jika satu bait berisi 8 baris, maka 4 baris pertama merupakan sampiran sedangkan 4 baris selanjutnya adalah isi. Sajaknya menjadi a-b-c-d-a-b-c-d.
Contoh:
Kalau Anda pergi ke barat
Janganlah pernah membawa anak-anak
Anak menangis, tentulah tak ada batas
Kalau Anda ingin sukses dunia akhirat
Belajar yang rajin, beribadah yang banyak
Kelak surga menunggu di atas
——————
Demikianlah tanya-jawab mengenai Berdasarkan bentuknya, pantun dibagi menjadi pantun biasa,pantun seloka,karmina,dan pantun talibun…., diharapkan dengan jawaban ini bisa membantu menjawab pertanyaan sobat.
Mungkin teman-teman masih punya soal yang lain, tidak usah ragu pakai menu pencarian yang ada di website ini.