Jika kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan: terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial membran melalui proses…, maka kamu berada di tempat yang tepat.
Disini ada beberapa jawaban mengenai pertanyaan tersebut. Silakan baca lebih lanjut.
Pertanyaan
terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial membran melalui proses
A. ion K- masuk ke dalam sel dan ion Na- keluar sel
B. ion Na- masuk ke dalam sel dan ion K- keluar sel
C. ion K- masuk ke dalam sel
D. ion Na- keluar dari sel
Jawaban #1 untuk Pertanyaan: terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial membran melalui proses
A. ion K- masuk ke dalam sel dan ion Na- keluar sel
B. ion Na- masuk ke dalam sel dan ion K- keluar sel
C. ion K- masuk ke dalam sel
D. ion Na- keluar dari sel
Terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial membran melalui proses B. ion Na masuk ke dalam sel dan ion K keluar sel. Terbentuknya impuls saraf ini diakibatkan oleh terjadinya kondisi yang disebut depolarisasi. Yaitu saat sel reseptor menerima impuls/rangsangan. Depolarisasi yang terjadi secara terus-menerus atau berkelanjutan akan menyebabkan impuls saraf.
Pembahasan
Tubuh manusia memiliki kemampuan utuk melakukan pengaturan kondisi tubuhnya secara otomatis untuk mempertahanakan kelangsungan hidupnya. Kondisi tubuh tersebut seperti pengaturan kadar gula dalam darah dan kerja jantung. Adapun pengaturan ini dilakukan karena adanya kerja sama antara sistem saraf dan sistem endokrin. Sedangkan indera berfungsi sebagai reseptor pertama dalam menangkap impuls karena mempunyai ujung saraf sensorik tertetu.
Pelajari lebih lanjut tentang kelenjar endokrin di: brainly.co.id/tugas/21605822.
Impuls atau rangsangan yang diterima oleh indera akan dihantarkan oleh sel-sel saraf. Mekanisme pengahnataran impuls saraf terjadi melalui dua cara, yaitu:
1. Melalui sel saraf
- Saat serabut saraf dalam keadaan istirahat atau mengalami polarisasi (keadaan dimana sel reseptor tidak mengalami rangsangan), membran luar serabut saraf bermuatan positif dan membran dalam negatif.
- Perbedaan muatan terjadi karena mekanisme pompa kalium-natrium (transport aktif), dimana konsentrasi Na⁺ diluar membran akson neuron lebih tinggi dan konsentrasi ion K⁺ di dalam membran lebih besar daripada diluar membran.
- Jika terjadi rangsangan maka akan terjadi depolarisasi atau potensial aksi. Rangsangan ini menyebabkan permeabilitas membran plasma terhadap ion Na⁺ meningkat sehingga ion Na⁺ berdifusi kedalam membran dan ion K⁺ segera berdifusi keluar membran. Akibatnya, membran luar bermuatan negatif dan membran dalam (sitoplasma) positif.
- Keadaan transport aktif tersebut menimbulkan aliran listrik di antara daerah yang mengalami polarisasi dengan daerah yang mengalami depolarisasi.
- Arus listrik tersebut menyebabkan depolarisasi di daerah disebelahnya. Perubahan potensial sepanjang serabut saraf disebut impuls saraf.
- Setelah impuls disampaikan, bagian yang mengalami depolarisasi akan isitrahat dan tidak ada impuls. Waktu istirahat untuk pemulihan disebut dengan fase refraktori atau undershoot.
2. Melalui sinaps
- Sinaps madalah titik temu antara terminal akson salah satu neuron dengan neuron lain.
- Arah perambatan dari sinapsis sangat khas, yaitu hanya terjadi dalam satu arah.
- Impuls menyebabkan nuerotransmitter terlepas dari vesikula sinapsis dan berdifusi melewati celah sinapsis.
- Neurotransmitter adalah zat kimia yang dapat merambatkan impuls dari prasinaps ke membran postsinaps, contohnya asetilkolin.
- Membran plasma postsinaps mengalami depolarisasi (kondisi saat sel reseptor menerima rangsangan) sehingga menimbulkan impuls pada membran sel saraf berikutnya.
- Asetilkolin kemudian diuraikan oleh enzim yang dihasilkan oleh membran postsinaps.
- Dari penghantaran impuls melalui dua cara tersebut diatas akan nampak gerakan pada anggota tubuh yang dimanifestasi sebagai alur impuls gerakan.
Pelajari lebih lanjut tentang sel saraf dan sistem koordinasi di: brainly.co.id/tugas/21107984.
Gerakan tubuh tersebut terjadi karena proses yang disadari yang disebut juga gerak sadar atau gerakan biasa, sedangkan gerak yang tidak disadari disebut gerak refleks.
Alur impuls pada gerakan biasa atau gerak sadar:
Reseptor menerima rangsangan → saraf sensorik → dibawa ke saraf pusat (otak atau sumsum tulang belakang) untuk diolah → saraf motorik → efektor dalam bentuk gerak yang disadari. Contoh gerakan sadar antara lain: berjalan, olah raga, makan , minum dan sebagainya.
Alur impuls pada gerak refleks:
Reseptor menerima rangsangan → saraf sensorik → interneuron di sumsum tulang belakang, tanpa diolah oleh pusat saraf → saraf motorik → efektor.
Alur impuls pada gerak refleks disebut lengkung refleks. Ada dua macam gerak refleks yaitu:
- Refleks otak, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di otak, misalnya berkedipnya mata, refleks pupil mata karena rangsangan cahaya.
- Refleks sumsum tulang belakang, adalah gerak refleks yang melibatkan saraf perantara yang terletak di sumsum tulang belakang, misalnya sentakan lutut saat dipukul martil reflek dan sentakan tangan saat menyentuh benda panas.
Pelajari lebih lanjut tentang gerak sadar dan gerak refleks di: brainly.co.id/tugas/1066260.
Detil jawaban
Kelas: 3 SMP
Mapel: Biologi
Bab: Sistem koordinasi
Kode: –
Sekian tanya-jawab mengenai terbentuknya impuls saraf pada akson saraf karena adanya perubahan potensial membran melalui proses…, semoga dengan ini bisa membantu menyelesaikan masalah kamu.